Baznas Libatkan Pengemudi Ojol Distribusikan Bantuan
Baznas berupaya memberdayakan ojol di tengah pemberlakuan PSBB Jakarta.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggandeng para pengemudi ojek online (Ojol) untuk mendistribusikan bantuan bagi tenaga medis di RS Yarsi Cempaka Putih, Senin (13/4). Bantuan yang disalurkan berupa kopi seduh dan teh celup untuk membantu kebutuhan logistik para tenaga kesehatan saat bertugas dalam penanganan Covid-19.
Kepala Baznas Tanggap Bencana, Dian Mandana Aditya Putri, mengatakan keterlibatan para pengemudi ojek online dalam pendistribusian bantuan ini merupakan salah satu upaya Baznas memberdayakan mereka saat kondisi diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
"Pemberlakuan PSBB ini membuat pengemudi ojek sepeda motor berbasis aplikasi dibatasi penggunaannya hanya untuk pengangkutan barang. Merespons hal ini Baznas berupaya membantu mereka agar tidak kehilangan penghasilan, dengan memesan via aplikasi pengiriman barang, untuk turut serta melibatkan mereka menyalurkan barang bantuan bagi tenaga medis," kata Dian dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.
Dian mengatakan, pengemudi ojek online menjadi salah profesi yang pendapatannya menurun drastis saat diberlakukan PSBB. Ini karena sebagian besar dari mereka mengandalkan order dari penumpang perorangan.
"Selama pandemi ini, kami sebelumnya juga melibatkan para pengemudi ojek online dalam program cash for work untuk membantu melakukan penyemprotan disinfektan ke area publik dalam aksi pencegahan Covid-19. Semoga kami bisa membantu lebih banyak lagi masyarakat yang terdampak dalam situasi ini," ucap Dian.
Sementara itu, Kepala Divisi Pendistribusian Baznas, Ahmad Fikri, mengatakan Baznas tidak akan berhenti bergerak untuk terus mengulurkan bantuan kepada mereka yang tengah terdampak secara ekonomi akibat krisis Covid-19.
"Pandemi Covid-19 benar-benar menimbulkan dampak kepada keluarga miskin, pekerja informal dan kelompok rentan secara ekonomi. Baznas berkomitmen untuk terus berupaya berjuang memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Semoga Baznas bisa menjadi roda penggerak lembaga zakat lainnya di Indonesia untuk tak hentinya berjuang demi menyelamatkan mereka dari jurang kemiskinan karena krisis ini," kata Ahmad.