Peneliti Usulkan Asal Objek Galaksi Oumuamua

Ilmuwan menduga Oumuamua adalah pecahan yang tersisa

Euronews/M Kornmesser ESO via AFP-Getty Image
Oumuamua, Benda langit yang pernah disangka kapal Alien
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Ilmuwan mengusulkan asal usul benda langit yang  dinamakan 'Oumuamua' . Oumuamua merupakan objek antarbintang pertama yang tercatat berkunjung ke Tata Surya kita. Ilmuwan masih penasaran jenis apakah benda ini, apakah komet atau asteroid atau jenis benda lain. Benda ini pernah disangka sebagai kapal alien.

Keberadaan Oumuamua pertama diketahui pada 19 September 2017 saat astronom Robert Weryck dari University of Hawaii's Institute for Astronomy sedang menggunakan teleskop Pan-STARRS. Oumuamua yang terlihat melewati matahari adalah satu-satunya benda angkasa yang diketahui mendatangi tata surya kita yang berasal dari galaksi lain.

Oumuamua dari bahasa Hawaii yang berarti 'seorang utusan dari jauh yang tiba lebih dulu'. Sebuah studi baru, yang diterbitkan di jurnal Nature Astronomy mengusulkan kisah asal yang komprehensif untuk objek antarbintang misterius ini.

Dilansir dari Inverse, Selasa (14/4), ilmuwan menduga Oumuamua pernah menjadi bagian dari sebuah planet yang terlalu dekat dengan bintang inangnya. Seperti halnya Icarus yang terbang terlalu dekat ke Matahari, planet ini dihancurkan dalam pertemuan dekatnya, teriris oleh gravitasi bintang menjadi potongan-potongan yang panjang, tipis, dan berbatu.

Peneliti di Côte d'Azur Observatory di Prancis dan penulis utama studi baru ini, Yun Zhang, memulai pencarian untuk mengungkap asal-usul Oumuamua karena tidak ada teori bagus di luar sana untuk menjelaskan fitur aneh benda itu.

Oumuamua menyerupai cerutu kosmik.  Banyak yang menganggap Oumuamua adalah sebuah komet. Namun, Oumuamua tidak memiliki tanda tanda zat-zat yang mengelilingi inti komet, ekor gas dan debu. Oumuamua juga memiliki permukaan kering yang lebih mirip dengan asteroid berbatu.

Karakteristik aneh lain dari Oumuamua adalah seberapa cepat ia bergerak melalui Tata Surya. Ia melesat melewati Matahari dengan kecepatan 196.000 mil per jam, terlalu cepat untuk dijelaskan oleh gaya gravitasi.

"Ini benar-benar benda misterius. Kami tidak tahu skenario apa pun yang bisa menghasilkan bentuk itu sebelumnya." kata Zhang.

Untuk mengungkap misteri Oumuamua, Zhang dan timnya menciptakan serangkaian simulasi komputer untuk memodelkan apa yang akan terjadi ketika tiga jenis objek: planetesimal selebar setengah mil, benda beku mirip dengan komet, dan planet besar seperti super-Bumi yang berada terlalu dekat dengan bintang inangnya.

Studi ini menemukan bahwa jika salah satu dari benda-benda ini mendekati 220.000 mil ke bintang inangnya, mereka akan terpecah oleh kekuatan pasang surut bintang. Mereka pada dasarnya akan diiris menjadi fragmen memanjang, dan kemudian dikeluarkan ke ruang antarbintang. Semakin kecil objek, semakin dekat untuk proses ini terjadi.

Dalam kasus Oumuamua, itu berarti Oumuamia bisa jadi merupakan 'pecahan' yang tersisa setelah salah satu peristiwa 'kerusakan' atau sisa-sisa planet yang terlalu dekat dengan bintangnya, di suatu tempat di galaksi kita.

"Skenario kami masih hipotetis, tetapi itu satu-satunya skenario yang dapat menjelaskan semua karakteristik membingungkan Oumuamua," kata Zhang.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler