MPR Peduli, Satu Jam Kumpulkan Lebih dari Rp 500 Juta
Melalui situs Kitabisa.com//mprripeduli bisa dilihat rakyat bergotong royong membantu
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bangga terhadap para warga yang sudah menunjukan solidaritas gotong royong terhadap sesama dalam menghadapi pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari donasi yang masuk ke Telkomsel dan website Kitabisa.com/mprripeduli, yang baru saja di luncurkan, namun sudah mencapai lebih dari Rp 500 juta.
Para wakil ketua MPR RI yang hadir bersama pimpinan Fraksi MPR RI juga spontan mendonasikan gajinya termasuk dari Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roslani yang memberikan donasi Rp 100 juta. Sehingga dalam waktu singkat terkumpul lima ratus juta rupiah lebih yang akan segera masuk sistem donasi laman Kitabisa.com.
"Di halaman website tersebut kita bisa melihat rakyat bergotong royong memberikan bantuan. Ada yang menjadi donatur dengan menyumbang lima ribu rupiah, sepuluh ribu rupiah, hingga puluhan dan ratusan jutaan rupiah. Besar kecil sumbangan bukanlah persoalan, karena Tuhan Yang Maha Esa melihat ketulusan dan keihklasan," ujar Bamsoet di Gedung MPR RI, Selasa (14/4).
Sebelumnya, MPR RI telah meluncurkan program 'MPR RI Peduli - Lawan Covid-19'. Acara peluncuran dikemas sesuai protokol kesehatan, mengingat DKI Jakarta sedang diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Turut hadir antara lain Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Jazilul Fawaid dan Arsul Sani, Anggota DPR RI Ali Taher, Masinton Pasaribu, Taufik Basari, Syaifullah Tamliha, Aliyah serta Sadarestuwati, Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono dan CEO Kitabisa.com Alfatih Timur.
Hadir melalui video conference Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdiyat, Syarifuddin Hasan, Hidayat Nur Wahid, Direktur Human Capital Management Telkomsel Irfan A. Tachir, dan CO CEO Gojek Andre Soelistyo.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menekankan, sumbangan dari siapapun dan dalam jumlah berapapun sangat membantu mengurangi beban penderitaan masyarakat yang terdampak pandemi Corona. Kelompok masyarakat yang paling terdampak adalah masyarakat yang bekerja di sektor informal, seperti pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pedagang, buruh, pengemudi bus dan taksi, serta pengemudi ojek, baik ojek online ataupun ojek pangkalan.
"CEO Kitabisa.com, Alfatih Timur, tadi menceritakan ada seorang anak sekolah dasar yang hanya memiliki uang Rp 5.000, tapi ikhlas menyumbangkan uang yang dimilikinya. Sangat membanggakan sekali dan menggugah rasa kemanusiaan kita. Pandemi Covid-19 ini di sisi lain turut memperlihatkan wajah asli bangsa Indonesia yang arif, gotong royong, dan welas asih," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menuturkan, aksi galang donasi ini merupakan hasil kerjasama MPR RI dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Telkomsel, kitabisa.com dan Gojek. Selain melalui halaman website kitabisa.com/mprripeduli, masyarakat juga bisa memberikan donasinya dengan mengakses *811# via provider pasca dan pra bayar Telkomsel, serta fitur go-Give yang ada dalam aplikasi Gojek.
"Satu jam sejak dilaunching jumlah donatur yang ikut program 'MPR RI Peduli - Lawan Covid - 19' melalui Telkomsel dan kitabisa.com sudah lebih dari seratus orang. Jumlah donasi yang terkumpul pun sudah melewati angka seratus juta. Ini menunjukan bangsa Indonesia bukanlah bangsa individual yang hanya mementingkan diri sendiri dan abai terhadap lingkungan sekitar," tutur Bamsoet.
Mantan Ketua DPR RI menambahkan, aksi galang donasi merupakan bagian dari rangkaian program kepedulian MPR RI dalam melawan pandemi Corona. Sebelumnya, MPR RI sudah membagikan seribu paket penunjang kesehatan yang terdiri dari masker, hand sanitizer, sarung tangan, dan jamu, kepada para pengemudi ojek online dan wartawan. Selain, memfasilitasi rapid test untuk kalangan wartawan dan organisasi kemasyarakatan.
"Ke depan MPR RI akan terus melakukan berbagai aksi nyata lainnya. Ikhtiar kecil seperti ini jika diikuti oleh berbagai lembaga negara dan sektor swasta lainnya, bisa dikapitalisasikan menjadi kekuatan sosial bangsa Indonesia agar bisa segera keluar dari pandemi Covid-19," pungkas Bamsoet.