Gejala Covid-19 Bisa Muncul Tiga Hari Setelah Ditularkan

Penelitian melibatkan 94 pasien positif corona salah satu rumah sakit di Guangzhou.

www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).
Rep: Rahma Sulistya Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU -- Sebuah studi penelitian di China menyebutkan, orang yang tertular Covid-19 bisa baru memunculkan gejalanya tiga hari kemudian setelah tertular dari pasien positif lainnya. Penelitian ini dipublikasikan Rabu (15/4) di jurnal Nature Medicine.


"Mereka yang tertular Covid-19 mungkin mulai mengeluarkan gejala pertama terinfeksi corona pada dua atau tiga hari kemudian," kata para peneliti kepada Fox News.

Penelitian yang dipimpin oleh Eric Lau dari Hong Kong University itu melibatkan 94 pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Rakyat Ke-8 Guangzhou di China. Peneliti mengatakan, hasil tes tenggorokan dikumpulkan dari pasien-pasien sejak gejala muncul pertama kali hingga 32 hari kemudian.

"Secara total, ada 414 swab dianalisis dan penulis menemukan pasien memiliki viral load tertinggi pada awal gejala," kata para peneliti.

Para peneliti juga meneliti profil infeksi Covid-19 dari 77 sampel pasangan transmisi yang berbeda dari data yang tersedia untuk umum. Pada pasangan transmisi tersebut, satu pasien sangat mungkin telah terinfeksi dengan yang lain.

Dari sana, penulis menyimpulkan, infeksi dimulai dua hingg tiga hari sebelum gejala muncul dan memuncak pada nol hingga tujuh hari gejala muncul. "Mereka memperkirakan 44 persen kasus sekunder terinfeksi selama tahap pragejala, dengan infeksi diperkirakan akan menurun dengan cepat dalam tujuh hari," kata mereka.

Secara terpisah, sebuah laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) baru-baru ini memperingatkan pasien Covid-19 yang presimptomatik dapat menyebarkan penyakit selama 1-3 hari sebelum menunjukkan gejalanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler