Gmail akan Diintegrasikan dengan Google Meet
Integrasi gmail dan Google Meet akan memudahkan pengguna.
REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Pandemi corona di sejumlah belahan dunia telah mengubah pola kerja banyak pegawai. Demi menekan sebaran virus, kini tiap pertemuan pun digantikan oleh video conference.
Hal ini pun mendorong Google untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat. Dilansir Silicon Angle pada Jumat (17/4), kemudahan yang akan ditawarkan oleh Google itu disajikan lewat pengembangan Google Meet. Tadinya, Google Meet hanya dapat diakses oleh pengguna yang sudah terdaftar sebagai pengguna G Suite. Demi memberikan kemudahan, Google pun akan mengintegrasikan Google Meet dengan Gmail.
Artinya, setiap pengguna Gmail akan secara otomatis dapat menggunakan fasilitas video conference itu. Dengan begitu, pengguna pun sekaligus dapat mengintegrasikan fitur Google Meet dengan sejumlah fitur lainya dari Google.
Vice President Google, Javier Soltero mengatakan, integrasi ini rencananya akan mulai dilakukan pada akhir April. “Pembaruan in juga akan membuat Google Meet dapat menampilkan 16 pengguna dalam satu frame,” kata Javier Soltero.
Jumlah tampilan itu memang berbeda jauh dibanding Zoom yang mampu menampilkan 49 partisipan sekaligus. Tapi, integrasi yang ditawarkan oleh Google Meet diyakinin dapat menjadi daya tarik tersendiri.
Apalagi, Google tak hanya melakukan pengembangan lewat integrasi. Karena, Google Meet nantinya juga akan mendapat improvement dari sisi audo visual.
“Saat cahaya ruangan minim, maka kualitas video akan ditingkatkan secara otomatis. Untuk audio, kami juga akan menanmkan noise filter untuk suara yang lebih jernih dan bebas dari kebisingan suara sekitar,” ujarnya.
Soal peningkatan pengguna, ia juga mengungkap bahwa akhir-akhir ini Google Meet mengalami peningkatan yang signifikan. Menurutnya, fitur ini mengalami peningkatan sekitar 2 juta pengguna baru. Di satu sisi, Zoom juga mengalami peningkatan penggjna hingga 2 ribu persen.