Ketum PRSI: Lukman Niode Olahragawan Teladan
Lukman Niode dinilai berjasa sebagai atlet dan pengurus di PB PRSI.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PP.PSRI), Anindya Bakrie, mengaku sangat kehilangan sosok Lukman yang punya jasa besar sebagai atlet dan juga pengurus di PB PRSI.
"Saya atas nama pribadi dan Keluarga Besar PB PRSI menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya mantan perenang nasional, yang juga Ketua Dewan Pakar PB PRSI Lukman Niode," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/4).
"Beliau adalah sahabat yang baik dan olahragawan yang layak jadi teladan. Saat menjadi atlet prestasinya luar biasa dan banyak mengharumkan nama Indonesia," ujar Anindya Bakrie dalam akun instagramnya.
"Di PRSI, sebagai Ketua Dewan Pakar beliau juga banyak memberikan masukan dan membantu kami memajukan olaharaga akuatik Indonesia. Semoga prestasi dan dedikasimu menginspirasi generasi-generasi muda yang akan jadi penerusmu," tambahnya.
Lukman Niode Meninggal pada usia 56 tahun ini, meninggal di RS Pelni, Jumat, 17 April 2020 pada pukul 12.58 WIB. Dalam beberapa hari terakhir, Lukman menang masuk RS Pondok Indah hingga akhirnya pindah ke RS Pelni, mengeluhkan sakit di bagian pernapasan.
Saat menjadi atlet berbagai prestasi ditorehkan mulai nasional sampai internasional. Mulai dari PON 1977 meraih 10 emas, lalu PON 1980 menyabet 7 emas. Di SEA Games 1983, almarhum mempersembahkan 2 emas.
Di Asia, almarhum juga pemegang rekor Asia nomor 100 meter gaya punggung. Almarhum juga wakil Indonesia di pentas Olimpiade 1984, Los Angeles, Amerika Serikat dan berhasil menembus babak semifinal.