ACT Gandeng Lapas Perempuan Malang Produksi 10 Ribu Masker

Pelibatan para warga binaan perempuan ini sekaligus memperingati Hari Kartini

Dok. ACT
ACT membagikan 10 ribu masker ke sejumlah area Kota Malang, Selasa (21/4).
Rep: Wilda Fizriyani Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Lapas Perempuan Klas II Malang memproduksi 10 ribu masker. Pelibatan para warga binaan perempuan ini juga sekaligus memperingati Hari Kartini, Selasa (21/4).

Branch Manager ACT Malang, Diki Taufik Sidik menjelaskan, pandemi corona masih terus mengancam kesehatan di Indonesia. Bahkan, Kota Malang telah menjadi salah satu zona merah di Provinsi Jawa Timur. Sebanyak delapan orang terkonfirmasi positif Covid-19 sedangkan Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 118 orang.

"Dan kebutuhan penggunaan masker bagi masyarakat sangat besar namun keberadaan di pasar sangat langka," ujar Diki dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (21/4).

Sebelumnya, beberapa peralatan berupa alat jahit dan kain telah diberikan ACT dan MS Glow kepada Lapas Perempuan, Ahad (19/4). Selang dua hari, para warga binaan telah berhasil memproduksi 10 ribu masker. Masker tersebut kini telah diserahkan kepada masyarakat pada Selasa (21/4).

Tak hanya bekerja sama memproduksi masker, ACT Malang dan MS Glow juga memberi bantuan paket pangan gratis untuk penghuni lapas. Selain itu, turut membagikan 1.000 hand sanitizer di Kampung Biru Arema dan Kampung Warna-warni Jodipan. Kemudian juga membagikan paket pangan di Pondok Lansia Al-Islah.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler