Arab Saudi Terancam Banjir Bandang, Makkah dan Madinah Berstatus Merah
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap berlindung.
REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH — Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada Rabu (8/1/2025), mengingatkan warganya jika beberapa daerah di Saudi terancam badai petir dan banjir bandang hingga akhir pekan ini.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap berlindung dan menjauh dari ngarai.
Banyak wilayah diperkirakan akan mengalami hujan sedang hingga lebat, hujan es, atau hembusan angin kencang, dengan risiko banjir yang tinggi.
Ramalan cuaca memperkirakan Riyadh, Jeddah, Al-Baha, Asir dan Jazan akan termasuk di antara wilayah yang terkena dampak, demikian laporan dari Saudi Press Agency.
Pada Selasa (7/1/2025), Pusat Meteorologi Nasional mengeluarkan peringatan dengan berbagai level di seluruh kerajaan, termasuk 'peringatan merah' di kota suci Makkah dan Madinah di Arab Saudi bagian barat, serta di wilayah timur.
Pusat Meteorologi menerapkan status merah untuk daerah yang mendapatkan curah hujan lebih besar disertai badai petir, hujan es dan angin kencang di beberapa wilayah Makkah, Jeddah, al-Baha, dan Asir. Beberapa penerbangan dari Bandara Jeddah dibatalkan pada Selasa karena kondisi cuaca yang tidak stabil, demikian dilaporkan Anadolu Ajansi.
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan sebagian mobil terendam banjir di jalan-jalan Jeddah pada Senin dan Selasa.“Pertahanan Sipil memantau kondisi cuaca di beberapa wilayah Kerajaan, dan telah meminta masyarakat untuk menjauh dari lembah dan daerah yang tergenang air,” katanya di X.
Arab Saudi sedang mengalami hujan lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan banjir parah yang melanda jalan-jalan dan lingkungan di beberapa kota di seluruh kerajaan. Cuaca ekstrem diperkirakan akan berlanjut selama berhari-hari.
Ibu kota Riyadh, wilayah tengah Arab Saudi, serta provinsi barat daya Aseer dan Jazan diperingatkan dengan level oranye yang lebih rendah dari status merah. Meski demikian, pemerintah tetap menghimbau masyarakat untuk tetap waspada di tengah perkiraan hujan lebat.
Otoritas tanggap bencana kerajaan, termasuk Bulan Sabit Merah, meningkatkan kesiapsiagaan mereka dalam menanggapi peringatan hujan lebat. Menurut Saudi Press Agency, Bulan Sabit Merah mengonfirmasi kesiapan operasional penuh bagi tim penyelamat guna memastikan layanan ambulans tanpa gangguan dan intervensi cepat.
Pihak berwenang juga mengimbau agar warganya untuk tetap berhati-hati dan mengikuti panduan keselamatan terutama di area yang telah diperingatkan oleh peringatan tingkat tinggi.
Dinas Pertahanan Sipil mengimbau masyarakat untuk menjauh dari lembah, daerah dataran rendah, dan daerah di mana air hujan dapat terkumpul. Video di akun media sosial mendokumentasikan luasnya banjir dengan naiknya permukaan air dan menyapu mobil-mobil dari jalan, serta bangunan-bangunan terendam akibat hujan lebat dan badai petir.