Hong Kong Mulai Izinkan Perpustakaan dan Museum Buka
Pelonggaran pembatasan perjalanan dan jarak sosial Hong Kong belum diputuskan.
REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Pemimpin Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam mengatakan, tidak ada infeksi virus corona untuk hari kedua pada Senin. Kondisi itu membuat pemerintahan Lam memperbolehkan olahraga luar ruangan, membuka perpustakaan, dan museum. Namun, larangan pertemuan lebih dari empat orang masih tetap berlaku.
Selain itu, sebagian besar pegawai negeri secara bertahap akan kembali bekerja mulai 4 Mei, Selasa (28/4). Meski begitu, pemerintah belum memutuskan akan melonggarkan perjalanan dan pembatasan jarak sosial yang akan berakhir minggu depan.
"Ketika mempertimbangkan apakah akan melanjutkan pembatasan atau tidak, pertimbangan utamanya adalah pertama-tama menjaga kesehatan masyarakat dan memastikan kesehatan warga negara," kata Lam.
Lam melanjutkan, pertimbangan lainnya yang harus diperhatikan adalah dampak dari langkah-langkah terhadap ekonomi dan industri yang berbeda. Kemudian pertimbangan dari dampak psikologisnya terhadap masyarakat pun tidak luput diperhitungkan.
Pemerintah mengatakan pekan lalu, bahwa langkah jarak sosial dan pembatasan perjalanan akan diperpanjang sampai setidaknya 7 Mei. Pertimbangan utama adalah meringankan pembatasan perjalanan lintas batas dengan daratan China yang sebagian besar telah dapat mengendalikan penyebaran virus corona.
Hong Kong sebelumnya telah menutup sekolah dan banyak orang bekerja dari rumah. Hanya saja, dalam beberapa minggu terakhir beberapa perlahan mulai kembali ke kantor. Hampir seluruh penduduk yang berada di fasilitas publik menggunakan masker. Saat ini, wilayah tersebut telah mengonfirmasi 1.038 kasus dan empat kematian sejak wabah dimulai pada Januari.