Bea Cukai Sasar Masyarakat dengan Ekonomi Terdampak Covid-19
Bea Cukai Jawa Barat menyalurkan 41 paket sembako untuk para pekerja harian dan lepas
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komitmen Pemerintah untuk menjaga keberlanjutan keuangan negara yang terdampak pandemi Covid-19, guna mewujudkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, ditunjukkan dengan upaya untuk mengelola fiskal dengan sebaik-baiknya. Caranya melalui peningkatan pendapatan negara secara optimal, pengelolaan utang yang pruden, dan terus berupaya melakukan perbaikan kinerja penyerapan anggaran.
Selain upaya-upaya tersebut, Bea Cukai sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat juga mengambil langkah nyata dengan aktif memberikan donasi kepada masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi Covid-19, khususnya masyarakat yang berdomisili di sekitar kantor-kantor pelayanan Bea Cukai. Termasuk di provinsi Jawa Barat, yang menjadi salah satu provinsi terbesar dari penularan positif kasus Covid-19.
Pada Kamis (23/4) lalu, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Barat menyalurkan 41 paket sembako untuk para pekerja harian dan pekerja lepas di tiga titik yaitu, Cihapit, Ujung Berung, dan Baleendah. Tidak hanya itu, dalam penyaluran paket sembako tersebut Bea Cukai Jabar juga memberikan informasi serta poster terkait Covid-19 dan langkah pencegahan penularan virus tersebut supaya masyarakat dapat lebih berhati-hati. Menariknya, dalam kegiatan ini para pegawai berbelanja sembako hanya di toko kelontong. Hal ini bertujuan untuk membantu para penjual toko kelontong yang terdampak penerapan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB).
“Wabah virus corona masih menghantui sebagian wilayah di Indonesia. Imbauan untuk tetap tinggal di rumah dan physical distancing semakin digaungkan pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus corona. Namun pada kenyataannya, tidak semua masyarakat bisa menerapkan imbauan tersebut. Banyak dari mereka yang mengalami kendala dan masih harus beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup. Oleh karena itu, kami ikut serta berbagi dan menyalurkan paket sembako di wilayah Bandung,” jelas Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Barat, Saipullah Nasution.
Tak hanya Kanwil Bea Cukai Jawa Barat, pembagian sembako di wilayah Bandung juga dilakukan oleh Bea Cukai Bandung, pada Jumat (17/4). “Kata orang ini adalah momentum yang tepat untuk berbagi, mungkin benar. Kata orang wabah ini membuat orang berbondong-bondong mengumpulkan donasi untuk dibagikan, mungkin benar. Tapi menurut kami, berbagi tidak perlu momentum dan wabah, karena siapapun kita, tua, muda, besar, kecil, sehat, sakit, berkecukupan, atau tidak, berbagi adalah fitrah manusia sebagai makhluk sosial dalam keadaan apapun,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Bandung, Dwiyono Widodo.
Ia menambahkan, bantuan berupa 55 paket sembako diberikan kepada warga RT 05 RW 07 Kelurahan Cipadung Kulon, tepatnya para warga yang bermukim di sekitar kompleks rumah dinas pegawai Bea Cukai Bandung. “Tidak banyak yang dapat diberikan, namun bantuan ini semoga dapat meringankan beban warga sekitar yang terdampak COVID-19 ini. Kita semua berharap wabah ini segera berakhir dan Indonesia serta dunia dapat tersenyum kembali seperti sedia kala,” kata Dwiyono.
Tak ketinggalan, kegiatan serupa juga dilaksanakan Bea Cukai Cirebon, pada Rabu (22/4), dengan membagikan 215 paket sembako di sekitar Kota Cirebon. Pembagian sembako ini menyasar para pekerja yang bergantung pada penghasilan harian.