Mendikbud Ingin Ubah Pembelajaran IPA

Mendikbud menilai pembelajaran IPA penting dibuat menyenangkan bagi anak.

Antara/Rivan Awal Lingga
Mendikbud Nadiem Makarim menganggap pelajaran IPA harus diubah agar kontennya menyenangkan bagi anak.
Rep: Febryan A Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, krisis pandemi Covid-19 harus membuat masyarakat semakin mempercayai sains. Sebab, para ilmuwan sudah jauh-jauh hari memprediksi bahwa sebuah pandemi akan tiba.

Perkembangan sains di Indonesia namun nyatanya masih tertinggal dibandingkan negara lain. Oleh karenanya, Nadiem mengaku akan memajukan sains Indonesia lewat jalur pendidikan. Terutama dengan mengubah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

"Bahwa cara kita mengajarkan sains itu harus berubah, harus dalam konteks dunia yang nyata," kata Nadiem dalam acara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2020 yang disiarkan secara daring, Sabtu (2/5).

Ia mencontohkan pada berbagai acara yang mencoba yang menjelaskan Covid-19 kepada anak-anak. Menurutnya, penjelasan itu sebenarnya membahas biokimia, biologi, dan matematika yang diberi konteks Covid-19.

"Kita menjelaskan konsep IPA tapi menggunakan Covid-19 sebagai konteksnya," ucapnya.

Intinya, kata Nadiem, pihaknya akan berupaya mengubah pembelajaran IPA menjadi sesuatu yang menyenangkan. Sehingga bisa memiliki keuntungan nyata dalam kehidupan.

"Jadi kita harus mengajarkan anak-anak kita dengan cara yang menyenangkan, bukan teoretis saja, tapi dengan contoh-contoh bagaimana sains membantu kita sebagai manusia," ucapnya.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler