Ikut Hadiri Pemakaman, Ganjar: Didi Kempot Itu Luar Biasa

Mas Didi ini tetap memberikan inspirasi untuk tetap berkarya.

Wihdan Hidayat/ Republika
Prosesi pemakaman penyanyi campursari Didi Kempot di TPU Jatisari, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menganggap, almarhum penyanyi campursari Didi Kempot telah memberikan inspirasi kepada penggemarnya dan sesama seniman untuk terus berkarya dengan baik di tengah kondisi pandemi Covid-19.

"Mas Didi Kempot ini bisa menunjukkan bagaimana cara mereka tetap survive, tetap konsisten, rendah hati, mau menolong, dan memiliki solidaritas antarseniman di tengah wabah corona. Itu luar biasa," ujar Ganjar saat menghadiri pemakaman Didi Kempot di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim), Selasa (5/5).



Ganjar menilai, upaya yang dilakukan Didi Kempot sungguh patut ditiru oleh seniman lainnya. Terlebih, pada beberapa hari terakhir pihaknya sempat berbincang dengan banyak seniman lain yang mengeluh tidak bisa tampil karena dampak wabah corona.

"Para seniman itu mengaku karyanya tidak bisa memiliki nilai ekonomi. Namun berbeda dengan almarhum. Mas Didi ini tetap memberikan inspirasi untuk tetap berkarya dan bekerja dengan menggelar konser di rumah dan bisa ditonton lewat media sosial dan cara lain melalui gawai tanpa harus ke luar rumah," kata politikus PDIP itu.

Ganjar mengaku kaget saat mendengar kabar duka meninggalnya sang maestro musik campursari itu. Di mata Ganjar, penembang lagu Sewu Kutho tersebut merupakan seniman yang sangat merakyat, fenomenal, dan terus berkreasi lewat musik Jawa atau campursari. "Karena itu, harapan saya, semangat almarhum bisa ditiru oleh para anak muda dan seniman lainnya untuk terus bekerja dan berkarya hingga sukses," kata Ganjar.

Didi Kempot meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Jateng pada Selasa (5/5) sekitar pukul 07.45 WIB. Pelantun lagu-lagu campursari tersebut diduga meninggal karena sakit jantung pada usia 53 tahun.

Proses pemakaman jenazah tidak hanya dihadiri oleh keluarga dan tetangga, namun juga Sobat Ambyar para penggemar yang rela datang dari berbagai wilayah, di antaranya Solo, Ngawi, dan sekitarnya.

Selain Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, prosesi pemakamam Didi Kempot juga dihadiri sejumlah pejabat Ngawi. Seperti Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Kapolres Ngawi, dan lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler