Tesla Ancam Pindahkan Pabriknya dari California
Tesla dilarang membuka kembali pabriknya di California karena aturan lockdown.
REPUBLIKA.CO.ID, SACRAMENTO -- Perusahaan otomotif Tesla Inc menggugat pemerintah Alameda, daerah di negara bagian California, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (9/5). Gugatan diajukan saat perusahaan itu berencana membuka kembali pabrik mobil yang terletak di Fremont, Alameda County.
Kepala Eksekutif Tesla, Elon Musk juga mengancam akan memindahkan kantor pusat perusahaan otomotif itu ke Texas atau Nevada, jika keinginan untuk membuka kembali pabrik mobil tidak diizinkan. Sebelumnya, departemen kesehatan Alameda mengatakan pabrik belum boleh dibuka karena aturan pembatasan dalam lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19) masih berlaku.
Tesla Inc mengajukan gugatan kepada pemerintah Alameda karena menilai pembatasan yang dilakukan adalah sebuah ‘perebutan kekuasaan’. Perusahaan itu menggarisbawahi pengumuman yang diberikan oleh Gubernur California pada Kamis (7/5) lalu, yang mengatakan manufaktur dapat mulai beroperasi kembali.
Menurut Tesla Inc dalam gugatan yang diajukan di pengadilan San Francisco itu, Pemerintah Alameda menentang konstitusi federal dan California. Daerah itu sendiri mengatakan akan tetap menerapkan pembatasan hingga akhir Mei mendatang, dengan hanya mengizinkan bisnis-bisnis penting diizinkan untuk dibuka kembali.
Hingga saat ini, belum ada perwakilan dari pejabat atau piak berwenang Alameda yang memberi komentar atas gugatan Tesla Inc. Sementara itu, Musk selaku kepala eksekutif perusahaan telah memberi kritik dan ancaman melalui jejaring sosial Twitter.
"Jika kita bahkan mempertahankan aktivitas manufaktur Fremont sama sekali, itu akan tergantung pada bagaimana Tesla diperlakukan di masa depan," ujar Musk melalui akun Twitter miliknya.
Hingga kemudian, dalam pernyataan resmi pada Sabtu (9/5), Alameda County mengatakan telah bekerja sama dengan Tesla dalam mengembangkan rencana keselamatan yang memungkinkan pabrik perusahaan di Fremont dibuka kembali. Rencana ini mencakup tentang perlindungan kesehatan dan kesejahteraan ribuan karyawan yang bekerja di pabrik. Diharapkan kesepakatan antara kedua belah pihak segera tercapai.