Cara Meredakan Sakit Gigi Ringan Saat Pandemi
Sakit gigi ringan ditandai dengan rasa sakit derajat satu sampai lima.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di masa pandemi, banyak dokter gigi tidak bisa praktik karena rentan penularan Covid-19 dari pasien ke dokter maupun dari pasien ke pasien lainnya. Sebisa mungkin, jaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik. Namun, bila kemudian timbul sakit gigi ringan, lakukan tips berikut:
Kumur-kumur air garam
Dokter gigi yang juga influencer, drg Nurvitasari, menjelaskan bahwa sakit gigi gejala ringan ditandai dengan rasa sakit level satu sampai lima. Derajat nyeri bisa dirasakan dengan menyebut angka 1 sampai 10.
Nurvitasari mengatakan, sakit gigi ringan masih bisa ditangani di rumah. Salah satu cara sederhananya adalah berkumur dengan air garam. Garam merupakan antiseptik alami yang dapat membantu mengatasi peradangan ringan.
Selain dengan air garam, produk cairan untuk berkumur juga bisa dimanfaatkan. Namun, penggunaannya pun harus sesuai dosis. Tidak boleh terlalu sering.
Obat kumur, menurut Nurvitasari, hanyalah alat bantu tambahan untuk membersihkan gigi. Ia menyarankan untuk memilih mouthwash non alkohol.
Nurvitasari menjelaskan, alkohol dapat membuat mulut menjadi kering. Bakteri senang berkembang biak di rongga mulut yang kering hingga dapat menyebabkan masalah di rongga gigi. Akhirnya gigi berlubang dan berjamur.
"Menggunakan mouthwash harus sesuai anjuran dan dosis, tidak boleh terlalu sering,” ujarnya.
Penggunaan mouthwash bila tidak sesuai anjuran akan merusak gigi. Mengingat obat kumur adalah zat kimia, apabila digunakan terlalu sering maka akan merusak enamel.
Sikat gigi dengan benar
Untuk mengatasi rasa sakit pada gigi, lakukan pembersihan di area yang sakit dengan bulu sikat gigi yang halus. Sikat gigi dua kali sehari, yakni sebelum tidur dan setelah sahur.
Gunakan benang gigi
Biasanya, rasa sakit pada gigi timbul karena ada makanan yang menyelip di antara gigi. Apalagi saat puasa, orang cenderung mengonsumsi makanan manis.
"Makanan manis lengket, masuk ke sela gigi," kata Nurvitasari dalam Muslimah Creative Stream Fest, yang diselenggrakan Scarf Media dengan dukungan Republika, belum lama ini.
Nurvitasari pun menyarankan untuk menggunakan benang gigi (dental floss). Ini lebih baik dibandingkan menggunakan tusuk gigi.
Tusuk gigi justru malah membuat sisa makanan menekan gusi, bukan mengeluarkan. Mengorek sisa makanan dengan tusuk gigi meruapakan tindakan salah kaprah dan akhirnya malah membuat gigi tambah sakit.
"Kalau masih terasa sakit, coba konsultasi daring dengan dokter untuk mendapatkan obatnya," kata Nurvitasari.