Dua Warga Reaktif Covid-19 Kontak dengan Klaster Indogrosir

Dua orang ini merupakan pengunjung dari Supermarket Indogrosir.

The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Hando
Pasien corona (Ilustrasi).
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta telah memulai pelaksanaan rapid test Covid-19 secara massal, Selasa (12/5). Dari 185 yang mengikuti rapid test pada 12 Mei, dua orang diantaranya mendapatkan hasil reaktif.


Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, warga yang mengikuti rapid test massal ini berhubungan salah satu klaster besar penularan Covid-19 di DIY yaitu klaster Supermarket Indogrosir. Dua orang yang reaktif dari rapid test ini merupakan pengunjung dari supermarket tersebut.

"Berarti 183 yang non-reaktif dan 10 hari lagi harus rapid test kembali," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut, Selasa (12/5).

Total, ada 343 orang yang telah mendaftar rapid test hingga ditutupnya pendaftaran pada 11 Mei 2020. Padahal, kuota yang disediakan bagi masyarakat yang pernah berhubungan dengan klaster tersebut sebanyak 700 orang.

Dari 343 orang yang sudah mendaftar, 267 orang diantaranya memiliki kontak erat dengan pasien positif. Sementara, 76 orang lainnya masuk dalam kategori daam pemeriksaan mandiri yang sudah memiliki gejala Covid-19.

Dengan sudah dilakukannya rapid test terhadap 185 orang di Kota Yogyakarta, maka hanya tinggal 158 orang yang menjalani rapid test ini. Tidak hanya warga yang pernah berbelanja, namun juga yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif dari klaster tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler