Cindy Caroline Sudah Sholat dan Puasa Sebelum Ucap Syahadat

Cindy merasakan hidayah dari Allah sejak empat tahun lalu.

Instagram
Selebgram Cindy Caroline memutuskan menjadi mualaf dan mengenakan jilbab.
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan memang bulan yang penuh berkah bagi umat Islam. Rezeki dan hidayah berlimpah ruah di bulan ini. Ramadhan ini menjadi bulan suci yang paling spesial bagi selebgram Cindy Caroline (20 tahun).

Baca Juga


Meskipun sudah merasa tertarik mempelajari Islam sejak 2016, Cindy bertekad menjadi mualaf di hari pertama Ramadhan. "Pas puasa hari pertama tiba-tiba saya pengen banget puasa dan sholat," ujar Cindy kepada Republika.co.id, Rabu (13/5).

Cindy menceritakan, hidayah dari Allah SWT sudah muncul sejak ia kelas 1 SMA atau sekitar empat tahun lalu. Saat itu, ia sering memimpikan hal-hal yang mempertanyakan tentang agama Islam. Saat itu, Cindy menepis perasaan tersebut sebagai kurangnya iman terhadap agamanya saat itu.

Namun, rasa penasaran membuat Cindy banyak berdiskusi masalah agama dengan teman- temannya yang Muslim. Ia pun mempelajari banyak hal mengenai Islam. Selama empat tahun, Cindy tidak pernah menceritakan keinginannya tersebut kepada siapa pun.

Kemudian tekadnya memeluk agama Islam semakin kuat di hari pertama Ramadhan pada 23 April 2020. Cindy memutuskan membeli mukena dan sajadah, tanpa diketahui teman-teman kosnya di Bogor.

"Teman-teman nggak ada yang tahu, aku belajar sendiri dari Youtube. Sholat masih lihat catatan," ungkap Cindy.

Pertama kali melaksanakan sholat, Cindy mengaku menangis sejadi-jadinya, perasaannya sangat damai. Ia merasakan nikmatnya sholat dan merasa tidak puas dengan hanya sholat lima waktu. Kini ia juga berusaha belajar sholat sunnah.

"Saya merasa lebih dekat dengan Allah, seperti bisa ngobrol," kata mahasiswi Binus ini.

Pada akhirnya Cindy mengungkapkan keinginannya ke teman-teman dekatnya. Selama di kos, ia juga dibantu oleh temannya yang Muslim untuk belajar sholat. Salah satu teman Cindy juga seorang mualaf. Ia membimbing dan menjawab pertanyaan-pertanyaan Cindy mengenai mualaf.

Kemudian pada 8 Mei, dengan didampingi oleh dua orang teman dekatnya, Cindy berkunjung ke rumah seorang ustadz dan dibimbing membaca dua kalimat syahadat disana.

"Resminya tanggal 8 Mei jadi Muslim, sebelumnya aku udah sholat dan puasa," kata Cindy.

Keputusan Cindy menjadi mualaf didukung oleh teman-teman dan kekasihnya, Qory Gore yang seorang Youtuber. Mengenai keluarga, Cindy tidak mau mengungkap banyak karena sensitivitas masalah ini.

Selain menjadi mualaf, Cindy juga memutuskan langsung berhijab. Dia mengaku sangat nyaman mengenakan hijab, apalagi ia paham menutup aurat adalah kewajiban seorang Muslimah.

Meskipun sebelumnya biasa mengenakan pakaian terbuka, Cindy mengaku tidak merasa terbebani mengenakan hijab. Ia berharap ia bisa tetap istiqamah dalam menjalankan salah satu kewajiban Muslimah ini.

"Aku pakai hijab bukan karena mau dipuji orang, aku maunya dari hati sendiri. Aku merasa sekarang lebih menghargai diriku sendiri," ujarnya.

Rezekinya pun tidak tersendat meskipun telah menutup aurat. Saat ini Cindy masih tetap mendapatkan job endorsement. Selain itu, menurutnya rezeki bukan hanya dari materi, tapi dari teman-teman yang banyak membantunya menjadi Muslimah yang lebih baik.

Kendati menjadi mualaf di bulan suci Ramadhan, situasi pandemi ini tidak memungkinkan Cindy merasakan beribadah sholat tarawih di masjid. Dia mengaku sedih karena tidak merasakannya, tapi Cindy memandang ini sebagai cara Allah SWT untuk memberikannya kesempatan lebih banyak belajar.

"Sedih nggak bisa ngerasain tarawih, tapi mungkin Allah SWT ngasih dulu waktu untuk belajar. Sekarang tarawihnya diganti sama tahajud dulu," ujar Cindy.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler