ODP dan PDP di Lampung yang Wafat Bertambah

Jumlah ODP dan PDP yang meninggal masing-masing satu orang.

Zabur Karuru/ANTARA FOTO
Petugas menyiapkan liang lahat untuk jenazah kasus COVID-19 (ilustrasi)
Rep: Mursalin Yasland Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID,
02.00

Baca Juga


ODP dan PDP di Lampung yang Wafat Bertambah

BANDAR LAMPUNG -- Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia pada masa pandemi Covid-19 di wilayah Lampung kembali bertambah masing-masing satu orang pada Ahad (17/5). Jumlah kasus meninggal dunia ODP menjadi empat orang, sedangkan PDP 18 orang, dan pasien positif Covid-19 masih bertahan lima orang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Ahad (1/5), jumlah ODP 3.112 orang (bertambah dari hari sebelumnya 3.103 orang), masih dipantau 14 hari 99 orang, dan selesai dipantau 3.009, dan meninggal dunia empat orang. Sedangkan PDP 99 orang (bertambah dari hari sebelumnya 95 orang), masih dirawat 19 orang, sembuh/negatif/pulang 62 orang, dan meninggal dunia 18 orang.

Sedangkan jumlah pasien positif Covid-19 setelah sempat bertahan delapan hari, kini bertambah satu orang dari 66 orang menjadi 67 orang. Pasien positif yang dirawat masih ada 36 orang, pasien sembuh dan pulang 26 orang, dan lima orang meninggal dunia.

Belum ada keterangan resmi dari Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana, terkait adanya penambahan jumlah pasien positif satu orang, dan jumlah ODP dan PDP yang meninggal masing-masing satu orang. Biasanya, Reihana memberikan video konferensi pers kepada wartawan pada petang atau malam hari.

Gugus Tugas Covid-19 Lampung, seperti diungkapkan Reihana sebelumnya, telah menarik sebagian dari 179 sampel swab yang telah dikirim ke BTKL Palembang. Penarikan sampel swab yang berasal dari 15 kabupaten/kota di Lampung, terdiri atas RSUD Abdul Moeloek, RS Bandar Negara Husada, RS swasta rujukan, dan juga pasien mandiri. Ratusan sampel swab tersebut berasal dari pasien PDP dan juga pasien positif yang menunggu hasil negatif swab dua kali.

Penarikan sampel swab yang dikirim ke BKTL Palembang, menurut Reihana, karena di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Lampung sudah mulai difungsikan uji tes swab melalui alat Polymerase Chain Reaction atau PCR. Saat ini pemeriksaan 23 sampel swab telah dilakukan, dan 13 sampel swab telah selesai dan hasilnya negatif.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler