Sudah 95 Orang Pasien Positif Covid-19 Sembuh di Depok

Kasus terkonfirmasi saat ini ada 414 orang dan yang meninggal dunia 21 orang.

ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Petugas medis memeriksa pasien dengan SWAB Test di Cimanggis, Depok (ilustrasi)
Rep: Rusdy Njurdiansyah Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengupdate perkembangan data penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kota Depok berdasar data melalui ccc-19.depok.go.id, pada Ahad (17/5). Korban positif yang sembuh meningkat, hari ini bertambah enam orang menjadi 95 orang pasien positif Covid-19 sembuh.

Baca Juga


Saat ini, data kasus Covid-19 di Kota Depok, kasus terkonfirmasi ada 414 orang dan yang meninggal dunia 21 orang. "Juga terjadi penambahan 19 orang terkonfirmasi positif. Jadi totalnya jadi 414 orang terkonfirmasi positif," ujar juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (17/5).

Dadang menjelaskan, penambahan kasus konfirmasi positif hari ini sebanyak 19 kasus, berasal dari tindak lanjut program rapid test massal yang diadakan yang ditindaklanjuti dengan Swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium RSUI.

"Sebanyak 15 kasus, dan empat kasus berasal dari Lab Eijkman. Selanjutnya untuk penambahan kasus sembuh hari ini menjadi 95 orang, bertambah enam orang dari sebelumnya 89 orang," jelasnya.

Dia menambahkan, kasus konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh setelah menjalani swabdan follow up dengan hasil negatif dua kali berturut turut. "Hingga saat ini, penyebaran kasus konfirmasi positif telah ditemukan di 62 Kelurahan dari total 63 Kelurahan di Kota Depok," ungkap Dadang.

Saat ini, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) afa sebanyak 1.485 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 3.533 orang serta Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.367 orang. "Penyebaran Covid-19 trennya menurun, namun kita harus tetap selalu waspada dan taat dengan protokol kesehatan dan patuhi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pakai masker, jaga jarak dan tetap di rumah," pungkas Dadang. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler