Rekomendasi Film Hingga Buku Terbaik Untuk Temani Karantina

Menonton serial televisi secara marathon dapat menjadi kegiatan yang menarik.

Antara/Nova Wahyudi
Warga mengakses layanan film daring melalui gawai di Jakarta, Sabtu (16/5/2020). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melakukan pungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen bagi produk digital impor dalam bentuk barang tidak berwujud maupun jasa (streaming music, streaming film, aplikasi, games digital dan jasa daring dari luar negeri) oleh konsumen di dalam negeri mulai 1 Juli 2020
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Satya Festyiani

REPUBLIKA.CO.ID, Menonton serial televisi secara marathon hingga membaca buku dapat menjadi kegiatan yang menarik untuk mengisi waktu luang selama karantina mandiri. Sudahkah Anda memiliki rekomendasi serial televisi hingga buku yang menarik untuk menemani karantina mandiri Anda?

Bila belum, rekomendasi dari BBC minggu ini mungkin bisa memberikan inspirasi. Berikut ini adalah rekomendasi serial televisi, film, buku dan musik terbaik minggu ini seperti dilansir dari BBC.

Serial Televisi Klasik: Parks and Recreation

Parks and Recreation merupakan sitkom yang dibintangi oleh Amy Poehler dan pertama kali tayang pada 2009 lalu. Serial televisi ini terdiri dari tujuh seri. 

Meski bukan serial televisi baru, Parks and Recreation kembali menjadi perbincangan hangat belakangan ini setelah para pemainnya berkumpul kembali dalam acara amal. Para aktor dan aktris dari serial Parks and Recreation melakukan acara amal spesial selama setengah jam dan berhasil mengumpulkan dana sebesar 2,8 juta dolar AS atau sekitar Rp 41,7 miliar. 

Parks and Recreation berfokus pada kehidupan sehari-hari para pegawai Parks and Recreation Department di sebuah kota fiksi bernama Pawnee. Jalan cerita Parks and Recreation menampilkan kisah yang hangat sekaligus mengundang tawa sehingga menarik untuk kembali ditonton.

Serial Televisi Baru: Unbreakable Kimmy Schmidt, Kimmy vs the Reverend

Serial televisi bergenre sitkom keluaran Netflix ini dibintangi oleh Ellie Kemper, Jane Krakowski dan Tituss Burgess. Berbeda dengan serial televisi pada umumnya, Unbreakable Kimmy Schmidt, Kimmy vs the Reverend merupakan serial televisi interaktif di mana penonton bisa ikut menentukan jalan ceritanya.

Serial televisi ini berkisah mengenai sosok Kimmy yang harus menghadapi musuh bebuyutan lamanya the Reverend Richard Wayne Gary Wayne. Pilihan penonton dalam merangkai jalan cerita akan menentukan apakah pemeran utama atau musuh bebuyutannya yang keluar sebagai pemenang.

Film Klasik: Gentlemen Prefer Blondes

Gentlemen Prefer Blondes merupakan film bergenre komedi musikal yang dibintangi oleh Marilyn Monroe dan dirilis pada 1953. Film ini berkisah mengenai perempuan bernama Lorelei, seorang showgirl mata duitan yang bertunangan dengan orang kaya yang naif. Kehidupan Lorelei semakin penuh warna ketika dia melakukan perjalanan ke Prancis.

Film Baru: Little Women

Little Women merupakan film yang dibintangi oleh Saoirse Ronan, Emma Watson, Florence Pugh dan Eliza Scanlen. Film ini berfokus pada kehidupan empat saurada yang berusaha menemukan kebahagiaan mereka selama dan setelah Perang Sipil Amerika. Selain kisah yang menarik, film ini juga memanjakan mata dengan desain pakaian hingga sinematografi yang apik.

Buku: Humankind: A Hopeful History

Ahli sejarah asal Belanda Rutger Bregman dikenal sebagai salah satu pemikir muda paling menonjol di Eropa. Pada 19 Mei, dia hadir dengan buku terbarunya berjudul Humankind: A Hopeful History. Buku ini akan membawa pembaca untuk melihat diri sendiri dari sudut pandang multidisiplin. Melalui sejarah, arkeologi, antropologi dan psikologi, buku ini akan menunjukkan bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk yang menjunjung persahabatan, perdamaian dan kesehatan. Pesan seperti ini tentu sangat dibutuhkan dalam situasi saat ini.

Musik Pop: Perfume Genius

Selama satu dekade terakhir, Mike Hadreas yang juga dikenal sebagai Perfume Genius telah membuktikan taringnya dalam industri musik. Penyanyi dan penulis lagu berusia 38 tahun ini telah mentransformasikan penampilan dan musiknya dengan baik. "Set My Heart on Fire Immediately" merupakan salah satu karyanya yang terbaik.

Seni: Somerset House

Somerset House merupakan tempat yang menyediakan platform budaya untuk seni di London. Somerset House menayangkan serial live broadcasts yang melibatkan seniman-seniman menjanjikan. Salah satu di antaranya adalah Juliana Huxtable.

Huxtable merupakan seniman multidisiplin AS yang menjalani residensi digital di Somerset House Studios pada Mei. Selama menjalani residensi digital ini, Huxtable membuat karya-karya yang bertemakan hasrat dan teknologi.

Teater: The Encounter oleh Complicité

Perusahaan teater Inggris Complicité dikenal selalu berhasil memukau penonton dengan eksperimen gerakan, suara hingga teknologi. Pada 2016, Complicité membawakan pertunjukan paling inovatif yang pernah mereka lakukan melalui "The Encounter". Pertunjukan teater ini terinspirasi dari novel karya Petru Popescu berjudul "Amazon Beaming" yang berkisah mengenai Loren McIntyre. McIntyre merupakan fotografer National Geographic yang hilang di wilayah terpencil Brazil pada 1969. Pertunjukan teater ini menggunakan teknologi binaural untuk menampilkan pengalaman yang unik dan menegangkan bagi penonton.

Dokumenter: The Nobel Peace Prize Series

National Geographic memilih lima film pendek yang berkisah tentang para penerima penghargaan Nobel Peace Prize. Seluruh film ini dibuat oleh pembuat film Inggris Orlando Von Einsiedel dan akan tayang pada kanal Youtube National Geographic, Rabu depan. 

Baca Juga


 
 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler