Rupiah Menguat Seiring Kabar Vaksin Covid-19
Rupiah juga akan memperhatikan hasil rapat dewan gubernur BI terkait suku bunga.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan berpeluang menguat seiring adanya kabar penemuan vaksin Covid-19 di Amerika Serikat. Pada Selasa (19/5) pukul 9.35 WIB, rupiah menguat 25 poin atau 0,17 persen menjadi Rp 14.825 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.850 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan rupiah yang termasuk aset berisiko bisa menguat lagi terhadap dolar AS hari ini mengikuti sentimen positif di pasar keuangan global. "Pasar menyambut positif laporan kemajuan penemuan vaksin Covid-19 oleh perusahaan Bioteknologi AS Moderna semalam," ujar Ariston.
Menurut Ariston, penemuan vaksin bisa menghentikan penyebaran wabah dan perekonomian bisa aktif kembali secara normal. Hari ini pasar juga akan memperhatikan hasil rapat Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. Ariston melihat mungkin BI masih akan mempertahankan suku bunga acuannya, mengikuti The Fed dan bank sentral lainnya.
"BI mungkin menggunakan tools lain untuk melakukan stimulus. Sikap optimis BI akan membantu penguatan rupiah," kata Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp 14.750 per dolar AS hingga Rp 15.000 per dolar AS. Pada Senin (18/5) lalu, rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp 14.850 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.860 per dolar AS.