China dan Korsel Laporkan Kasus Baru Virus Corona

China dan Korsel masih terus melaporkan kasus baru infeksi virus corona

AP / Lee Jin-man
Seorang staff kesehatan mengenakan alat pelindung berjalan di dekat spanduk yang menunjukkan tindakan pencegahan terhadap virus corona sebelum pembukaan sekolah di kafetaria sebuah sekolah menengah di Seoul, Korea Selatan, Senin (11/5). China dan Korsel masih terus melaporkan kasus baru infeksi virus corona.
Rep: Lintar Satria Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China dan Korea Selatan (Korsel) masih terus melaporkan kasus baru infeksi virus corona. Walaupun jumlahnya kurang dari 15 kasus, tapi hal ini menunjukkan peningkatkan sebab sempat tidak ada kasus baru di kedua negara itu.

Pada Selasa (19/5) China melaporkan tujuh kasus baru. Laporan ini disampaikan setelah Presiden Xi Jinping mengumumkan negaranya akan menyediakan 2 miliar dolar AS untuk membantu dampak virus corona.

Tiga kasus baru dilaporkan berasal dari luar negeri. Tapi Negeri Tirai Bambu kembali melaporkan tidak ada kasus kematian terkait virus corona dalam 24 jam terakhir. Hingga saat ini tinggal 85 pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan. Sementara 392 orang lainnya sedang dalam pengawasan dan isolasi.

Mereka suspek atau dinyatakan positif dalam tes tapi tidak merasakan gejala apa pun. Dari 82.690 kasus infeksi, sebanyak 4.643 pasien Covid-19 di China meninggal dunia.

Sementara Korea Selatan (Korsel) melaporkan 13 kasus baru. Laporan ini menunjukan Korsel berhasil kembali menstabilkan wabah virus corona yang merebak di klub malam di Seoul pada awal Mei lalu. Sejauh ini Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korsel (KCDC) melaporkan 11.078 kasus dan 263 kematian. Sembilan kasus baru terjadi di Seoul dan daerah sekitarnya. 

Wakil Menteri Kesehatan Korsel Kim Gang-lip meminta masyarakat tetap menjaga kewaspadaan terhadap virus. Ia juga meminta kementerian pendidikan kembali memeriksa rencana mengembalikan siswa sekolah menengah atas ke sekolah.

Baca Juga


sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler