Pemenang Lelang Motor Gesits Jokowi Diumumkan Jumat Siang

Ketua MPR menyebut, ada penawar di atas Rp 2,55 miliar yang ingin beli motor Jokowi.

dok. Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo mencoba motor listrik Gesits.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, motor listrik milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah ditandatangani Presiden telah dilelang kembali dan pemenangnya akan diumumkan pada Jumat (22/5) siang.

Menurut dia, lelang tersebut dilakukan lagi setelah pemenang lelang sebelumnya, M Nuh mengundurkan diri. "Bahkan ada yang ngebit di batas Rp 2,55 miliar setelah mendengar M Nuh yang mengaku pengusaha asal Jambi itu mundur," kata Bamsoet kepada para wartawan di Jakarta, Jumat.

Bamsoet mengaku banyak pengusaha yang menghubunginya mengajukan penawaran untuk memiliki motor listrik yang telah ditandatangani Presiden Jokowi tersebut. Menurut dia, peminat motor listrik Gesits milik Presiden itu sangat banyak dan mereka sangat ingin memiliki motor yang telah ditandatangani Presiden tersebut.

"Mereka ingin memiliki motor dengan tanda tangan presiden yang akan menjadi kenangan dan koleksi seumur hidupnya," ujar Bamsoet.


Dia mengatakan pemenang lelang dengan harga tertinggi akan diumumkan pada Jumat pukul 14.00 WIB. Menurut dia, sebenarnya pemenang lelang akan diumumkan pada Kamis (21/5) namun dibatalkan karena hari besar keagamaan. "Seharusnya kemarin (Kamis) akan kami umumkan namun terbentur hari besar (keagamaan)," katanya.

Sebelumnya, dalam konser amal virtual bertajuk 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo' pada Ahad (17/5), digelar lelang motor listrik merk Gesits yang ditandatangani Presiden Joko Widodo.

Dalam lelang tersebut, motor listrik Presiden Jokowi mampu terjual dengan harga Rp 2,550 miliar yang dimenangkan M. Nuh yang mengaku sebagai seorang pengusaha dari Kampung Manggis, Jambi.

M Nuh mengalahkan Gabriele Mowengkang seorang pengusaha Manado yang mengajukan penawaran Rp 2,5 miliar, Maruara Sirait Rp 2,2 miliar, dan Warren Tanoe Soedibyo Rp1,550 miliar.

Dalam perkembangannya, diberitakan bahwa M Nuh diduga bukan seorang pengusaha namun merupakan buruh harian lepas yang tinggal di Jambi. M Nuh juga sempat diminta keterangan oleh Polda Jambi terkait persoalan tersebut.

Bamsoet mengatakan terkait pemeriksaan M Nuh oleh Polda Jambi, dirinya sudah mohon untuk dilepaskan. Menurut dia, pihaknya merasa tidak ada masalah dan tidak ada pihak yang dirugikan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler