60 Kendaraan Digagalkan ke Tempat Wisata di Purwakarta

Polisi meminta masyarakat untuk tidak keluar rumah selama masa tanggap darurat.

dok. Badega Gunung Parang
Gunung Parang, salah satu objek wisata di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta. Polisi meminta warga untuk tidak mengunjungi objek wisata di tengah darurat Covid-19.
Rep: Zuli Istiqomah Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Usai Lebaran, kunjungan wisatawan menuju kabupaten Purwakarta mulai meningkat. Peningkatan pengunjung wisata terlihat di Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Wanayasa.

Baca Juga


Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Waka Polres, Kompol Ijang Safei, mengatakan hal itu berdasarkan pantauan di pos check point di Kecamatan Sukasari pasca lebaran. Polisi pun terpaksa memutar balik kendaraan yang akan menuju tempat wisata ini.

"Di hari ini kami sudah meminta 60 kendaraan yang hendak masuk ke objek wisata di kecamatan Sukasari untuk putar balik," kata Ijang, Selasa (26/5). Kendaraan itu terdiri atas 35 kendaraan roda dua dan 25 kendaraan roda empat.

Pihaknya melakukan penyekatan terhadap kendaraan yang hendak masuk area wisata. Hal ini dilakukan karena masa tanggap darurat Pandemi Covid-19 belum selesai. Pemerintah juga masih menganjurkan masyarakat untuk di rumah saja.

"Kita lakukan penyekatan, (kendaraan) yang dari luar Purwakarta yang akan masuk ke tempat wisata, kita minta putar arah balik dan kita imbau agar tetap stay di rumah, tidak keluar rumah dan tidak berkerumun di tempat wisata," tuturnya.

Selain itu, dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat, kata Ijang, setiap Polsek jajaran di Kabupaten Purwakarta melakukan Patroli Dialogis Dalam Rangka Ops Aman Nusa II. Pelaksanaan Patroli Dialogis dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyaarakat , Antisipasi kejahatan jalanan, Curas, Curat & Curanmor (C3), juga antisipasi penyebaran wabah Virus Corona/Covid-19.

Polres juga memantau situasi di tempat wisata khususnya tempat wisata alam dan melakukan koordinasi dengan gugus tugas Covid-19 kecamatan dan unsur lainnya untuk membubarkan masyarakat yang lolos atau yang melewati jalur tikus menuju lokasi wisata.

"Kita imbau dan kita bubarkan juga untuk pelaksanaan liburan di tempat wisata alam, baik itu di Situ Wanayasa, Parang Gombong ataupun tempat wisata alam yang ada di Purwakarta," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler