Permukiman Badui Ditutup Bagi Wisatawan Guna Cegah Covid-19

Penutupan kawasan ini guna mencegah penyebaran Virus Corona baru atau Covid-19.

Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warga Baduy Luar beraktifitas di Desa Ciboleger, Lebak, Banten, Sabtu (30/5/2020). Pemda setempat menutup wisata budaya Baduy dalam rangka antisipasi pencegahan penyebaran COVID-19 hingga waktu yang belum ditentukan
Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Kawasan permukiman masyarakat adat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, ditutup bagi wisatawan. Penutupan kawasan ini guna mencegah penyebaran Virus Corona baru atau Covid-19.

Baca Juga


"Hari ini puluhan kendaraan yang hendak mengunjungi kawasan permukiman Badui diputarbalikan," kata Ipda Jaman Malik, seorang petugas penjagaan di pintu gerbang Badui Ciboleger Desa Bojongmenteng Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Sabtu (30/5).

Masyarakat Badui yang berpenduduk 11.600 jiwa itu, lanjut dia, menolak wisatawan dari luar daerah masuk ke wilayah mereka. Terlebih wisatawan yang berasal dari zona merah penyebaran Covid-19 seperti DKI Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, dan Depok.

"Kami sudah tiga hari terakhir ini melakukan penjagaan di pintu gerbang masuk kawasan pemukiman Badui," kata Ipda Jaman Malik.

Menurut dia, di antara yang ingin datang ke permukiman masyarakat Badui itu adalah seorang wakil rakyat dan jurnalis. Namun mereka memaklumi larangan tersebut.

Penjagaan kawasan permukiman Badui begitu ketat dengan melibatkan Polri, TNI, Satpol PP Kecamatan Leuwidamar. Juga dibantu petugas Hansip desa setempat.

Penjagaan itu, kata dia, dilakukan selama 24 jam dan semua pengunjung wisatawan dilarang mengunjungi masyarakat Badui. "Semua yang hendak menuju kawasan permukiman Badui diperiksa petugas," katanya.

Kepala Satpol PP Kecamatan Leuwidamar Agus mengatakan sebanyak delapan petugas secara bergantian melakukan penjagaan di pintu gerbang permukiman masyarakat Badui. "Kami minta wisatawan agar menghormati dan mematuhi larangan mengunjungi kawasan permukiman Badui guna mencegah pandemi Covid-19," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler