Bank Mandiri Fokus Kembangkan Platform Digital

Bank Mandiri akan lebih fokus pada digital banking untuk menghadapi new normal

ANTARA/Raisan Al Farisi
Petugas teller Bank Mandiri melayani nasabah yang melakukan penukaran uang. Untuk mencegah penyebaran COVID-19 petugas menerapkan protokol kesehatan dalam bekerja,
Rep: Novita Intan Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki fase kenormalan baru, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, berupaya mengembangkan platform digitalnya. Adapun tujuannya untuk beradaptasi dengan pandemi Covid-19.

“Untuk beradaptasi dengan perubahan nasabah akibat Covid-19, Bank Mandiri telah menyiapkan beberapa inisiatif, salah satunya adalah fokus pada digital banking,” ujar Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin dalam keterangan tulis, Rabu (10/6).

Selain fokus pada digital banking, Bank Mandiri juga akan melakukan evaluasi model bisnis dan mendesain ulang proses bisnis untuk beradaptasi pada perubahan akibat Covid-19. Bank Mandiri akan mengevaluasi model bisnis dan lebih fokus pada kebutuhan nasabah melalui pengembangan solusi holistik.

Kemudian, Bank Mandiri juga mendesain ulang proses bisnis yang akan berfokus pada proses integrasi antar produk dan sistem. “Dengan integrasi antar produk, proses bisnis akan menjadi lebih efektif dan meningkatkan customer experience,” ucapnya.

Sebelumnya Bank Mandiri memperkirakan dampak pandemi Covid-19 akan memengaruhi kinerja perseroan pada triwulan dua 2020. Ini membuat perseroan berencana merevisi Rencana Bisnis Bank (RBB) serta Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Silvano Winston Rumantir menyatakan revisi RBB dan RKAP sedang disusun dan akan disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir Juni 2020. “Akhir Juni kami akan laporkan ke OJK karena RBB menyangkut semua kompenen,” ucapnya.

Baca Juga


Silvano menyebut akan ada pergeseran fokus bisnis Mandiri. Salah satunya Bank Mandiri akan berfokus pada sektor yang kini menjadi penggerak pasar antara lain sektor farmasi, telekkomunikasi dan FMCG.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler