Lonjakan Tagihan Listrik, PLN DKI: Karena WFH

Yang paling bisa memantau penggunaan listrik adalah masing-masing pelanggan.

Dok PLN
Petugas PLN mengecek gardu listrik yang terendam banjir di wilayah DKI Jakarta (ilustrasi). PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menyatakan lonjakan tagihan listrik murni karena meningkatnya penggunaan listrik rumah tangga selama PSBB dan WFH.
Rep: Amri Amrullah Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN akhirnya menjelaskan naiknya tagihan listrik secara signifikan yang dirasakan oleh banyak pelanggan termasuk di Jakarta selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PLN memastikan lonjakan tagihan listrik murni karena meningkatnya penggunaan listrik rumah tangga selama PSBB dan kerja dari rumah atau Work From Home (WFH).


General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan mengatakan, PLN khususnya di wilayah pelayanan Jakarta Raya telah mendapatkan banyak pertanyaan dari pelanggan soal lonjakan tagihan listrik. PLN akan mendengarkan satu per satu keluhan pelanggan, untuk dilihat apakah ada kesalahan atau tidak dalam tagihan listrik yang ada.

Sebab PLN memahami perasaan pelanggan yang tiba-tiba mendapati tagihan listriknya naik drastis. PLN berusaha berkomunikasi dengan para pelanggan yang merasa tagihan listriknya naik. PLN memastikan melonjaknya tagihan tersebut bukan karena ada kenaikan tarif listrik.

"Karena itu, kami juga mengecek kembali apakah benar ada ketidaktepatan ukuran meteran penggunaan listrik," ujar Doddy kepada wartawan, Rabu (10/6).

Sebab bagaimanapun, meteran listrik berada di rumah pelanggan bukan di kantor PLN. Karena itu, yang paling dekat dan bisa memantau semua pergerakan meteran listrik atau penggunaan listrik adalah masing-masing pelanggan. Saat ini PLN sedang menginstruksikan seluruh petugas PLN di lapangan untuk mengecek kembali meteran listrik di rumah para pelanggan.

PLN memberi hak bagi para konsumen PLN yang meragukan tagihan listriknya atau masih belum puas dengan fakta penggunaan listrik yang ada. Untuk itu, Doddy memastikan PLN UID Jakarta Raya akan tetap siap melayani keluhan pelanggan yang merasa ada yang kurang tepat dari tagihan listriknya untuk dilakukan peninjauan petugas ke lapangan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler