Masyarakat Diminta Menahan Diri Bepergian ke Mall

Jangan ada kompromi terhadap setiap pelanggaran, pengelola mal harus taat aturan

ANTARA/WAHYU PUTRO A
Seorang petugas memasang stiker tanda jaga jarak di lift pusat perbelanjaan FX Sudirman, Jakarta, Selasa (9/6/2020). Sejumlah pusat perbelanjaan di Ibu Kota mulai melakukan persiapan sesuai protokol kesehatan jelang beroperasi kembali pada 15 Juni mendatang setelah beberapa bulan tutup akibat COVID-19
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Anas Thahir berpandangan bahwa situasi saat ini masih dinilai belum aman dari Covid-19. Hal tersebut dibuktikan dengan masih tingginya angka positif covid-19.


Meski mall mulai akan beroperasi kembali pada Senin (15/6), namun berkaca dari jumlah angka positif yang ada, Anas mengimbau agar masyarakat tetap menahan diri untuk tidak keluar ke tempat-tempat umum seperti mall dan pasar jika tidak terlalu penting.

"Jika terpaksa harus dilakukan,  jangan lupa pake masker, jaga jarak dan taati aturan. Sebab perilaku masyarakat akan sangat menentukan terhadap berhasil atau tidaknya pengendalian wabah covid-19," kata Anas melalui pesan Whatsapp kepada Republika, Jumat (12/6).

Ia meminta agar pemerintah tegas dalam menerapkan aturan. Aparat yang ada juga harus siap menjaga mengawasi titik-titik penting agar penyebaran Covid-19 tidak bertambah liar. "Jangan ada kompromi terhadap setiap pelanggaran, karena keran menuju pusat-pusat perbelanjaan sudah dibuka," ujarnya.

Selain itu, politikus PPP tersebut juga mengimbau agar para pengelola mall dan pusat perbelanjaan taat pada taturan. Ia mendorong agar standar yang ketat diberlakukan agar tidak ada ruang bebas bagi siapapun yang membawa potensi penularan. 

"Alat-alat kesehatan, kebersihan dan pelindung diri yang memadai harus disiapkan oleh setiap pengelola mall. Jika tidak lebih baik ditutup," tegasnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler