Kritik Pedas Fabio Capello untuk Maurizio Sarri
Capello menyayangkan taktik Sarri di final Coppa Italia.
REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Salah satu pelatih kawakan dunia, Fabio Capello mengkritik pelatih Juventus Maurizio Sarri. Dia menyayangkan keputusan Sarri di final Coppa Italia melawan Napoli, termasuk dalam penempatan penalti Cristiano Ronaldo.
"Biasanya, saya akan menempatkan penerima penalti terbaik saya di urutan keempat," kata Capello dikutip dari Football Italia, Jumat (19/6).
"Yang pertama adalah selalu pemain dengan kepercayaan diri yang paling tinggi. Itu terjadi pada saya beberapa kali dalam karier saya, kami pergi ke adu penalti dan seseorang akan berjalan, memberi tahu saya bahwa ia ingin melakukan tendangan, jadi saya akan membiarkannya pergi terlebih dahulu," ujarnya.
Juventus harus menerima kekalahan dalam adu penalti setelah dua percobaan pertama mereka gagal dan membuat Napoli unggul 4-2 sebelum Ronaldo mengambil gilirannya untuk menendang.
Paulo Dybala dan Danilo yang menjadi penendang pertama dan kedua dari Juventus gagal melesakkan bola ke gawang Napoli. Harapan Juventus pun pupus setelah penendang keempat Napoli, Arkadiusz Milik berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik.
"Saya pikir orang-orang yang juga menonton pertandingan akan melihat bahwa Juventus kepayahan di babak kedua, sama seperti yang terjadi saat melawan Milan di semifinal. Ini berarti ada tren negatif yang pasti," kata dia.
"Sangat aneh jika Sarri sebagai pelatih skuat Juventus ini mengeluh dia tidak memiliki kekuatan yang cukup dalam. Ini bukan tentang berapa banyak pemain yang Anda miliki di bangku cadangan, tetapi kualitas yang Anda inginkan," tambah eks pelatih Juventus 2004-2006 ini.
Kendati demikian, Capello menilai Sarri masih punya kesempatan untuk tetap menangani Juventus musim depan. "Saya kira begitu, dia adalah pelatih yang baik. Juve bukanlah kendaraan yang mudah untuk dikendalikan, karena ada pemain dengan karakter kuat dan Anda harus membuktikan diri di mata mereka, untuk sepenuhnya percaya pada ide-ide Anda," jelasnya.