MPR Ajak Masyarakat Pahami Protokol Kesehatan Era New Normal

MPR ajak masyarakat pahami protokol kesehatan pada era normal baru

Dok. MPR RI
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak semua elemen masyarakat untuk memahami protokol kesehatan pada era pola hidup baru atau normal baru (new normal). Menurutnya hal itu sebagai sebagai landasan atau jalan keluar bersama dari resesi ekonomi.

Baca Juga


"Kita semua perlu membangun kesadaran bersama bahwa protokol kesehatan merupakan sebuah inisiatif berani yang menjadi bagian dari upaya dan langkah semua orang mewujudkan kepastian baru di tengah pandemi Covid-19 yang telah merusak segala-galanya," kata pria yang akrab disapa Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (22/6).

Bamsoet menilai dengan kepatuhan mutlak pada protokol kesehatan, era pola hidup baru akan mampu mewujudkan kepastian baru di tengah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

Bamsoet mengingatkan dengan kepatuhan pada protokol kesehatan, dua target sekaligus bisa diwujudkan masyarakat Indonesia yaitu memutus rantai penularan Covid-19 dan menjadi upaya bersama mengakhiri ketidakpastian yang ditimbulkan oleh wabah Covid-19.

"Ketidakpastian sekarang ini telah dibayar dengan sangat mahal. Karena semua komunitas bersepakat menghentikan hampir semua lini aktivitas perekonomian," ujarnya.

Tidak hanya itu, dia menilai resesi ekonomi menyulitkan semua orang untuk merencanakan masa depan sehingga inisiatif apa pun menjadi sangat sulit karena wabah Covid-19 masih akan mengancam kehidupan manusia untuk jangka waktu yang belum bisa ditentukan sementara vaksin penangkal belum juga bisa dihadirkan. Dia meyakini bahwa upaya mewujudkan kepastian baru menjadi kehendak semua orang karena siapa pun ingin kembali bekerja, berbisnis atau berdagang.

"Remaja dan anak-anak pun ingin kembali ke kampus dan sekolah," katanya.

Politikus Partai Golkar itu menegaskan bahwa agar era normal baru bisa mengakhiri pandemi Covid-19, keharusan mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan mutlak dilakukan semua elemen masyarakat. Dia menilai banyak negara juga telah dengan berani menerapkan pola hidup baru dengan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.

"Kita di Indonesia pun harus berani menerapkan pola hidup baru itu tetapi dengan kepatuhan mutlak pada protokol kesehatan. Hanya dengan strategi seperti itu, kita akan mampu menghidupkan lagi 'mesin' perekonomian nasional," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler