Kazakhstan Terapkan Lockdown Dua Hari di Ibu Kota

Penerapan lockdown diberlakukan menyusul terjadi lonjakan kasus Corona.

EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Rep: Rizkyan Adiyudha Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, ALMATY -- Pemerintah Kazakhstan akan memberlakukan lockdown selama dua hari di ibu kota utara Kostanay dan empat kota di sekitarnya. Isolasi itu akan mulai diberlakukan pada akhir pekan depan atau pada 27 hingga 28 Juni nanti.

Seperti diwartakan Reuters, Senin (22/6) kebijakan tersebut dilakukan menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut. Keputusan itu artinya akan membatasi aktivitas masyarakat di perkotaan.

Warga ibu kota Kostanay dan empat kota, termasuk pusat penambangan Rudny dan Lisakovsk akan dilarang meninggalkan rumah mereka. izin meninggalkan kediaman hanya akan diberikan bagi warga yang memiliki pekerjaan atau keperluan mendesak saja.

Kebijakan tersebut sekaligus melanjutkan trek lockdown akhir pekan menyusul meningkatkan infeksi Covid-19 di negara tersebut. Jumlah kasus infeksi Covid-19 di Kazakhstan meningkat lima kali lipat menjadi sekitar 28 ribu setelah pemerintah melonggarkan kebijakan pembatasan sosial pada pertengahan Mei lalu.

Kazakhstan hingga saat ini masih menutup sementara pusat perbelanjaan, pasar, taman dan angkutan umum di kota-kota besar akhir pekan. Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus di negara kaya minyak tersebut.

Pada saat yang bersamaan, kebijakan itu juga meminimalisir dampak ekonomi karena hanya menutup area publik pada hari-hari ketika lokasi itu ramai dipadati warga hingga terjadi kerumunan. Kebijakan tersebut rencananya juga akan diadaptasi oleh pemerintah negara tetangga, Kyrgyzstan.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler