Trevor Ariza Pilih Kunjungi Anak daripada Lanjutkan NBA

Ariza tidak berpartisipasi dalam lanjutan kompetisi NBA di Orlando musim ini.

AP Photo/Marcio Jose Sanchez
Trevor Ariza (kiri)
Rep: Fitriyanto Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebasket Portland Trail Blazers, Trevor Ariza, memilih untuk melakukan kunjungan selama satu bulan terhadap putranya yang masih kecil. Ia tidak berpartisipasi dalam lanjutan kompetisi NBA di Orlando musim ini.

Beberapa sumber kepada ESPN, Selasa (23/6) menyatakan, Ariza telah terlibat dalam kasus tahanan atas putranya yang berusia 12 tahun. Sang ibu memberikan periode kunjungan satu bulan yang diperintahkan pengadilan, selama karantina tim liga di Orlando, Florida. Ariza memilih tanggung jawab pengasuhannya daripada bersaing dengan Blazer dalam 22-tim restart.

Ariza, 34 tahun, bisa kehilangan gaji antara 1 juta dollar hingga 1,8 juta US dollar AS, tergantung apakah Blazer dapat lolos ke babak playoff, karena dia absen di sisa musim ini. Ariza memiliki kontrak minimal 12,8 juta dollar AS yang dijamin untuk musim 2020/2021.

Para pemain NBA yang memutuskan untuk memilih keluar dari restart liga memiliki waktu hingga Rabu (24/6) untuk memberi tahu tim tentang keputusannya. Klub harus menyerahkan daftar perjalanan, termasuk daftar nama, sebelum 1 Juli. Setelah sebuah tim menandatangani pemain pengganti, pemain asli tidak dapat ditambahkan kembali ke daftar untuk bermain musim ini. Blazers akan diizinkan untuk menandatangani pemain pengganti Ariza.

Blazers saat ini menampati posisi sembilan klasemen dengan catatan menang-kalah 29-37 dan berada di bawah Memphis unggulan delapan di Wilayah Barat. Tim akan memainkan delapan pertandingan di Orlando. Blazers diperkirakan akan diperkuat dua pemain kuncinya Zach Collins dan Jusuf Nurkic untuk bergabung kembali dengan tim setelah cedera membuat keduanya absen dalam waktu lama.

Ariza membela Blazers pada Februari lalu sebagai bagian dari perdagangan dengan Sacramento Kings dan memulai setiap 21 pertandingannya untuk Blaxers. Ia mencetak rata-rata 11 poin, 4,8 rebound, dan 1 steal. Sepanjang kariernya, Ariza memiliki rata-rata 10,5 poin, 4,8 rebound, dan 2,2 assist dalam 16 musim.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler