Dinkes Sulsel: Penderita DBD Capai 2.166 Jiwa

Perhitungan itu berasal dari data cakupan akhir Januari hingga Mei 2020.

Republika/Prayogi
Pasien demam berdarah dengue (ilustrasi)
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat penderita demam berdarah dengue atau DBD di daerah itu mencapai 2.166 orang selama Januari hingga Mei 2020. Sebanyak 19 orang di antaranya meninggal dunia.

"Ini data cakupan terakhir pada akhir Mei, untuk Juni belum direkap karena masih ada kabupaten/kota yang mengkonfirmasi data terbaru di daerahnya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulsel dr Nurul Amin di Makassar, Kamis.

Ia menjelaskan rincian 19 orang yang meninggal dunia akibat penyakit DBD paling banyak ditemukan di Kabupaten Gowa dengan total enam orang, kemudian empat orang di Kabupaten Enrekang, Maros tiga orang, Soppeng tiga orang, Jeneponto dua orang dan Bone satu orang.

Dokter Nurul mengemukakan masa pandemik Covid-19 yang terjadi saat ini dinilai cukup membantu mengurangi penularan DBD di masyarakat melalui peraturan protokol terkait pencegahan penularan COVID-19.

Menurutnya, jaga jarak, membiasakan cuci tangan serta lebih banyak berada di rumah mampu mencegah penularan DBD. Sebab, kata dia, pembatasan sosial yang dicanangkan pemerintah mengakibatkan kurangnya aktivitas berkumpul yang berdampak pula pada volume sampah.

"Karena nyamuk itu biasanya ada di tempat yang di sana ada penampunganair, barang bekas dan sebagainya. Ini biasanya muncul jika berkumpul," katanya.

"Selain itu, kita saat ini lebih selektif keluar rumah, jadi penularan sedikit bisa diatasi karena pembatasan sosial, jaga jarak dan jarangnya orang berkerumun," ujarnya.

Baca Juga


sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler