Perempuan Kulit Hitam Diabadikan Namanya di Kantor NASA
Mary Jackson, wanita kulit hitam Afrika Amerika diabadikan namanya di kantor NASA.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Antarika AS (NASA) akan memberi nama kantor pusatnya di Washington DC dari insinyur perempuan kulit hitam pertama badan antariksa tersebut. Dia adalah Mary Jackson.
Administrator NASA, Jim Bridenstine mengatakan Jackson telah membantu meruntuhkan penghalang bagi orang Afrika-Amerika dan wanita dalam bidang teknik dan teknologi.
Kisah Mary Jackson diceritakan dalam film Hidden Figures pada 2016. Lahir di Hampton, Virginia, dia meninggal pada 2005. Tahun lalu, NASA mengganti nama jalan di luar markasnya sebagai Hidden Figur Way.
"Tidak tersembunyi lagi, kami akan terus mengakui kontribusi wanita, Afrika-Amerika, dan orang-orang dari semua latar belakang yang telah memungkinkan sejarah eksplorasi NASA yang sukses menjadi mungkin," kata Bridenstine dalam sebuah pernyataan, dilansir di BBC, Jumat (26/6).
Bridenstine menjelaskan, Mary W Jackson adalah bagian dari kelompok wanita yang sangat penting yang membantu NASA berhasil membawa astronaut Amerika ke luar angkasa.
"Mary tidak pernah menerima status quo, dia membantu memecahkan hambatan dan membuka peluang bagi orang Afrika-Amerika dan wanita di bidang teknik dan teknologi."jelasnya.
Langkah ini dilakukan pada saat introspeksi di seluruh AS tentang ketidakadilan historis yang diderita oleh orang Afrika-Amerika.
NASA mulai merekrut beberapa wanita Afrika-Amerika yang berpendidikan perguruan tinggi pada tahun 1940-an sebagai 'komputer manusia'. Tetapi mereka mengalami diskriminasi ras dan gender di tempat kerja.
Mary Jackson direkrut pada tahun 1951 oleh Komite Penasihat Nasional untuk Aeronautika yang digantikan oleh NASA pada tahun 1958. Dia bekerja di bawah Dorothy Vaughan, yang kisahnya juga diceritakan dalam Hidden Figures- di Unit Komputasi Area Barat yang terpisah di Langley, Virginia.
Jackson meninggal pada tahun 2005. Pada tahun 2019 ia secara anumerta dianugerahi Medali Emas Kongres.
Putrinya yang bernama Carolyn Lewis, mengatakan keluarga itu merasa terhormat bahwa NASA terus merayakan warisan Mary Jackson.
"Dia adalah seorang ilmuwan, aktivis kemanusiaan, istri, ibu, dan pelopor yang membuka jalan bagi ribuan orang lain untuk sukses, tidak hanya di NASA, tetapi di seluruh negara ini," kata Lewis.