Karena Mourinho, Masa Depan Eric Dier di Tottenham Berlanjut

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejak kedatangan Jose Mourinho, Tottenham Hotspur kini terlihat berbeda. Bukan hanya menyoal segi teknis, tetapi juga keberadaan pemain bersama klub asal London Utara.

Ketika masih dibesut Mauricio Pochettino Tottenham dahulu membuat rival-rival mereka di Liga Primer Inggris gigit jari, mengingat the Lillywhites kerap menyodorkan kontrak jangka panjang untuk para pemain bintangnya.

Di era Mourinhoo, cengkeraman Tottenham pada kontrak pemain seakan merosot. Ketidakpastian seputar masa depan Toby Alderweireld, Jan Vertonghen dan hengkangnya Christian Eriksen, merusak paruh pertama musim 2019/2020.

Sementara itu Football London, Selasa (30/6) mengeklaim bahwa saat ini Tottenham patut khawatir dengan nasib gelandang andalannya, Eric Dier  yang akan habis masa kontrak pada musim panas 2020/2021 mendatang.

Meski kontrak kerja Dier dengan Spurs masih tersisa satu tahun lagi, masa depan pesepak bola berusia 26 tahun dianggap belum jelas mengingat belum ada pembicaraan terbaru antara Dier dan pihak klub.

Meski molornya perpanjangan kontrak Dier, namun pelatih Jose Mourinho memberikan kepercayaan kepada pemain berdarah Inggris itu. Dalam dua pertandingan Liga Primer terakhir Dier diberikan posisi sebagai bek tengah bersama dengan Davinson Sanchez.

Mourinho pun melempar pujian kepada kinerja apik Dier di lini belakang. Dalam komentarnya pascakemenangan atas West Ham United,  Mou menyebut Dier adalah pemain sempurna.

"Dia sangat sempurna. Saya pikir dia memiliki kinerja yang sangat kuat dan dia memaksakan kepemimpinannya, fisiknya, dia benar-benar memenangkan setiap bola di udara, dan memenangkan mutlak setiap duel," tegas Mourinho.

Posisi baru sebagai bek tengah bisa saja membuat Dier bertahan di Tottenham Stadion. Sebab, beberapa rumor sebelumnya mengatakan jika sang pemain belum mau menandatangani kontrak baru lantaran ingin jaminan utama dalam posisinya bermain.

Dier pun sempat mengakui dirinya lebih memilih bermain sebagai bek tengah ketimbang harus beroperasi menjadi gelandang tengah ketika masih dibesut Pochettino.

Ikuti Whatsapp Channel Republika