Situs Azerbaijan yang Masuk Daftar Warisan Budaya UNESCO
Azerbaijan banyak menarik turis luar negeri karena situs warisan budaya.
REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Warisan budaya nasional Azerbaijan menjadi tolak ukur rakyatnya untuk melestarikan secara bijaksana dan konsisten peninggalan masa lampau negara yang berada di kawasan Kaukasus Selatan itu. Azerbaijan banyak menarik pelancong dari luar negeri karena keindahan situs-situs di kotanya.
Azerbaijan adalah negeri multietnis yang 95 persen warganya beragama Islam. Tahun ini pun, rakyat Azerbaijan akan memperingati masuknya salah satu situs budaya ke dalam daftar warisan dunia (UNESCO).
"Tahun ini, rakyat Azerbaijan akan memperingati ulang tahun yang ke-20 masuknya Iceri Seher atau Old City ke daftar UNESCO," ujar Kepala Kanselerai Kedutaan Besar Republik Azerbaijan untuk Republik Indonesia, Gultakin Habibli dalam keterangan tertulisnya kepada Republika, Rabu, (30/6).
UNESCO mencatat sejumlah wilayah di Azerbaijan mulai dari kompleks Istana Syirwansyah dan Qiz qalasi (Maiden Tower) sebagai cagar sejarah dan arsitektur negeri di masa keemasan Uni Soviet.
"Masuknya Iceri Seher dalam daftar warisan dunia berkat perhatian dan jerih payah pemimpin nasional (Presiden Azerbaijan 1993-2003) Haidar Aliyev," terang Gultakin.
Iceri Seher sendiri dijuluki sebagai mutiara Baku, ibu kota Azerbaijan, yang memiliki panorama indah dengan bangunan-bangunan tua dan megah warisan dari abad pertengahan.
Seperti diketahui, sudah 28 tahun lamanya Azerbaijan adalah anggota UNESCO. Selama masa itu nama sejumlah cagar dan kawasan bersejarah Azerbaijan tercantum dalam Daftar Warisan Dunia organisasi tersebut.
Gultakin mengatakan, bahwa kuatnya hubungan Azerbaijan dan UNESCO adalah hasil jasa besar Yayasan Haidar Aliyev dan kepala Mehriban Aliyeva. Sejak awal didirikannya, Yayasan Haidar Aliyev mengutamakan dipromosikannya dan dilestarikannya nilai-nilai kerohanian nasional Azerbaijan.
Gultakin mengatakan, bahwa perayaan ulang tahun Iceri Seher ini akan digelar dengan meriah dengan menggelar sejumlah acara di kota lama Azerbaijan itu. Perayaan ini tak lain sebagai wujud kebanggaan rakyat Azerbaijan atas peninggalan leluhur yang orisinalitasnya masih terjaga hingga saat ini.
"Mutiara Baku yaitu Iceri Seher yang merupakan salah satu contoh budaya nasional Azerbaijan yang memiliki akar sejarah. Situs yang diakui UNESCO ini juga menjadi tempat yang dikunjungi dengan rasa cinta bukan saja oleh rakyat Azerbaijan, tetapi juga oleh para wisatawan dari seluruh dunia," ujar Gultakin.