Penumpang Garuda yang Meninggal Negatif Covid-19

Penumpang Garuda meninggal dalam pesawat carter menuju Fiji.

Antara/Muhammad Iqbal
Seorang penumpang pesawat Garuda Indonesia meninggal dalam penerbangan dari New Delhi menuju Fiji. Penumpang tersebut, Kamis (2/7), dipastikan negatif Covid-19.
Rep: Rahayu Subekti Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang penumpang Garuda Indonesia berkewarganegaraan Fiji meninggal dalam penerbangan carter GA 8820 rute New Delhi-Batam-Merauke-Fiji pada Selasa (30/6). Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan sebelum melakukan penerbangan, penumpang tersebut sudah melakukan pemeriksaan kesehatan sesuai protokol Covid-19.

"Sebelum melaksanakan penerbangan, penumpang dimaksud telah menjalankan prosedur pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan hasil negatif Covid -19," kata Irfan dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (2/7).

Dia memastikan, Garuda Indonesia sudah menjalankan  prosedur penanganan penumpang yang meninggal di dalam pesawat sesuai aturan yang berlaku. Penumpang tersebut, meninggal dunia setelah mengalami sesak napas dan telah mendapatkan pertolongan pertama dari awak pesawat berupa pemberian oksigen.

Irfan memastikan, jenazah penumpang tersebut dievakuasi ketika pesawat transit di Bandara Hang Nadim Batam. "Proses evakuasi dilakukan dengan mengacu pada prosedur protokol kesehatan yang dijalankan secara menyeluruh dengan koordinasi intensif bersama otoritas kesehatan di Bandara Hang Nadim Batam," ungkap Irfan.

Sesuai dengan prosedur protokol kesehatan penerbangan, Irfan memastikan Garuda Indonesia juga telah melaksanakan proses disinfeksi di kabin pesawat sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu, dia mengatakan Garuda Indonesia juga memastikan kondisi awak kabin.

"Seluruh  awak pesawat yang bertugas telah melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk menjalankan prosedur pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSKI Pulau Galang dengan hasil negatif Covid-19," jelas Irfan.

Selanjutnya, kata dia, seluruh awak pesawat yang bertugas pada penerbangan tersebut akan diterbangkan kembali ke Jakarta. Dia menambahkan, awak kabin juga menjalani protokol kesehatan yang diperlukan.

Penerbangan GA 8820 yang diberangkatkan dari New Delhi pada pukul 21.45 waktu setempat pada Selasa (30/6). Penerbangan tersebut merupakan penerbangan carter dalam rangka repatriasi 112 orang warga Negara Fiji dari New Delhi. Penerbangan GA 8820 kemudian melanjutkan perjalanan dari Batam pada pukul 02.54 pada Rabu (1/7) dengan pergantian awak pesawat.


Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler