Ini Saat Tepat Berinvestasi Reksa Dana Saham

Sejumlah sentimen positif mewarnai pergerakan pasar saham.

Republika/Edwin DP
Investasi reksadana
Rep: Retno Wulandhari Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar finansial mulai menggeliat setelah tiga bulan lamanya tertekan dampak Covid-19. Pasar mulai membaik terutama ketika aktivitas ekonomi bergerak kembali setelah transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diumumkan.

Meski masih berpotensi berfluktuasi, saat ini dinilai momen yang tepat bagi investor berprofil agresif dengan horison investasi jangka panjang untuk berinvestasi di reksa dana saham. Pasalnya sejumlah sentimen positif mewarnai pergerakan pasar.

"Dengan harapan bangkitnya perekonomian secara bertahap, dukungan stimulus dan moneter, berita-berita mengenai efektivitas uji coba vaksin, dan cukup banyaknya kawasan di dunia yang sudah berhasil menekan penyebaran wabah, IHSG pun dapat meningkat lebih dahulu," kata Head of Investment Specialist Manulife Aset Manajemen Indonesia, Freddy Tedja, Senin (6/7).

Meski demikian, Freddy mengingatkan, profil risiko investor tetap harus dikedepankan. Investasi di saham, termasuk di reksa dana saham adalah investasi jangka panjang. Jangan karena kondisi sesaat yang menyebabkan investasi terkoreksi, langsung memutuskan untuk menarik investasi.

Menurut Freddy, ada baiknya investor memikirkan kembali tujuan investasinya dan jangka waktu. Investor bisa kembali melihat pergerakan IHSG sepanjang tahun berjalan sebagai referensi dan memutuskan untuk tetap bertahan atau mencairkan investasi dapat membuat perbedaan kinerja yang sangat signifikan.
 
Sedangkan untuk investor dengan profil konservatif moderat, lanjut Freddy, reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap dapat menjadi pilihan. Di tengah era suku bunga rendah, reksa dana pasar uang dan pendapatan tepat atau obligasi Indonesia masih menawarkan imbal hasil yang tetap atraktif.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler