28 Warga di Sekitar Secapa AD Bandung Di-Rapid Test

Sayangnya kebanyakan warga di sekitar Secapa AD menolak untuk di rapid test.

Antara/Reno Esnir
Petugas medis mengambil sample warga yang akan mengikuti tes cepat (Rapid Test) COVID-19
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Warga di sekitar kawasan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Hegarmanah, Kota Bandung akan di-rapid test setelah diketahui sebanyak 200 lebih siswa terpapar virus covid-19. Sayangnya kebanyakan warga menolak untuk di-rapid test.

"Itu baru 28 orang, yang lainnya menolak. Itu rapid test semua sementara," ujar Sekretaris Kota Bandung, Ema Sumarna kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Kamis (9/7).

Ia mengaku belum mengetahui berapa banyak warga yang menolak untuk di-rapid test. "Ya mungkin mereka parno atau takut atau apa. Nanti kalau diperiksa tiba-tiba," katanya.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengaku sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Pangdam Siliwangi meminta bantuan terkait upaya penanganan terkait adanya yang terpapar covid-19 di Secapa AD. Ia pun mengaku sudah memerintahkan jajaran untuk melakukan rapid tes kepada masyarakat.

"Alhamdulillah, Pak Gubenur sudah siap melakukan itu. Saya minta kepada jajaran mengamankan masyarakat sekitar dalam arti kata warga Bandung sekitar Secapa ini betul-betul ditreking oleh kita," katanya.

Ia pun meminta agar puskesmas yang berada di wilayah tersebut betul-betul memperhatikan masyarakat sekitar. Meski terdapat ratusan orang yang positif covid-19, Oded mengaku belum akan membatasi aktivitas masyarakat di sekitar Secapa AD.

Sebelumnya, Pemprov Jawa Barat mengatakan lebih dari 200 orang siswa Secapa AD dinyatakan positif terpapar covid-19 setelah dilakukan uji usap beberapa waktu lalu.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler