Dosen SV IPB University Dapat Pelatihan Google Scholar

Profil Google Scholar, Scopus dan SINTA sangat penting bagi dosen perguruan tinggi.

Dok IPB University
Dosen Sekolah Vokasi (SV) IPB University mendapatkan pelatihan Google Scholar.
Red: Irwan Kelana

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jurnal Sains Terapan Sekolah Vokasi (SV) IPB University mengadakan Webinar Lokakarya (WebLoka) Pendampingan dan Sosialisasi Akun Google Scholar dan SINTA bagi Dosen SV IPB University. WebLoka ini dalam rangka meningkatkan World University Ranking (WUR) IPB University, (25/6). Acara ini dibuka oleh Dekan Sekolah Vokasi IPB University, Dr Arief Daryanto dan diikuti oleh internal Dosen SV IPB University.


Kegiatan Webloka ini bekerja sama dengan Direktorat Publikasi dan Informasi Strategis (DPIS) IPB University dengan narasumber Dr Iman Rusmana, dosen IPB University dari Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Dr Iman juga merupakan Advisory Editor HAYATI Journal of Biosciences, Chief Editor Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, Chief Editor Microbiology Indonesia Journal.

Dalam paparannya, Dr Iman menjelaskan beberapa alasan tentang pentingnya profil Google Scholar, Scopus dan SINTA bagi seorang dosen perguruan tinggi terutama untuk mendukung reputasi institusi.

Dr Iman memaparkan dalam penilaian The-QS World University Ranking, Citation Staff memberikan kontribusi 20 persen angka penilaian, yaitu score based on research performance factored against the size of the research body;  five years of publication data with citations from Scopus; and Number of citations is divided by the number of FTE staff to give an indication of the density of research.

Sementara, berdasarkan ketentuan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), untuk mendukung reputasi institusi terdapat empat komponen yang digunakan dalam penilaian, yaitu kualitas sumberdaya manusia (SDM), kelembagaan, kegiatan kemahasiswaan dan penelitian dan Publikasi Ilmiah. Apabila dilihat dari daftar 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik Tahun 2020, IPB University berada pada urutan ketiga setelah ITB dan UGM. “Hal ini tentunya menjadikan karya ilmiah dosen IPB University sangat penting untuk menentukan pemeringkatan tersebut,” kata Dr Iman dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Selain itu, Dr Iman juga memberikan langkah-langkah dalam aktivasi akun di google scholar dan SINTA.

"Namun, berbeda dengan google scholar yang dibuat secara manual dan penulis dapat memasukkan hasil publikasinya,  untuk akun SINTA setelah dibuat secara mandiri oleh penulis, score yang tercantum berupa H-index tidak dapat dilakukan secara manual, tetapi berdasarkan jumlah hasil publikasi yang disitasi oleh orang lain," papar Faisal Ali selaku Verifikator SINTA IPB University dari DPIS IPB University.

Ia menambahkan QS World University Ranking merupakan salah satu sistem pemeringkatan universitas dunia yang menjadi rujukan utama berbagai perguruan tinggi di dunia, termasuk Indonesia.

"Tentunya peningkatan 100 peringkat IPB University dalam World University Ranking dari posisi tahun lalu menjadi penyemangat, khususnya bagi dosen SV IPB University untuk dapat berpartisipasi dalam peningkatan QS WUR," papar Dr Arief Daryanto.

Dekan SV IPB University itu berharap, dengan adanya kegiatan WebLoka ini para dosen semakin giat menulis baik dalam bentuk publikasi penelitian maupun pengabdian pada masyarakat sehingga dapat mendukung peringkat IPB University dalam World University Ranking. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler