Balai RW Surabaya Dipakai Belajar Daring Anak Kurang Mampu

Balai RW di Surabaya akan dilengkapi fasilitas internet khusus bagi anak kurang mampu

Antara/Didik Suhartono
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Rep: Dadang Kurnia Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku menerima keluhan dari beberapa peserta didik yang tidak bisa mengikuti pembelajaran virtual karena tidak mempunyai telepon pintar dan paket data. Keluhan itu, kata Risma, diterimanya saat menggelar video conference dengan para pelajar SD dan SMP, beberapa waktu lalu.

Baca Juga


Menyikapi keluhan tersebut, Risma menyatakan akan menjadikan balai RW dan Broadband Learning Center (BLC) sebagai tempat belajar baru bagi anak-anak kurang mampu tersebut. "Karena kita semua belum tahu anak-anak ini belajar virtual sampai kapan, maka nanti akan lebih memaksimalkan fungsi balai RW dan BLC untuk belajarnya anak-anak," kata Risma di Surabaya, Ahad (19/7).

Risma menegaskan, nantinya semua balai RW yang sudah dilengkapi fasilitas internet, akan lebih dimaksimalkan. Sehingga, jaringan yang ada bisa lebih maksimal dan tidak lambat. Bahkan, jika memang dibutuhkan nanti akan ditambahkan fasilitas reuter di tiap balai RW itu.

"Terus di Balai RW itu sudah ada PC yang kami berikan, sehingga nanti tinggal ditambahi kertas dan printer ya. Bahkan, nanti anak-anak ini akan didampingi langsung oleh staf-staf Dinas Perpustakaan," ujar Risma.

Karena nanti akan ada pendampingnya, maka anak-anak ini akan dibagi sesuai jarak rumahnya. Bagi anak-anak yang dekat dengan fasilitas BLC, maka bisa langsung ke BLC. Begitu pula sebaliknya. Jika lebih dekat dengan balai RW, maka nanti belajarnya di balai RW.

"Tapi sekali lagi ini khusus anak-anak yang kurang mampu itu, sedangkan anak-anak yang mampu, tolong tetap belajar di rumah seperti biasanya. Karena saya tidak ingin balai RW itu jadi sekolah baru bagi mereka, itu dapat menimbulkan masalah baru. Jadi, intinya akan dibatasi nanti yang belajar di balai RW," ujarnya.

Risma berpendapat, penambahan beberapa fasilitas hingga pendampingan itu sangat penting. Karena ke depannya Dinas Pendidikan Surabaya akan menyiapkan pengajaran melalui YouTube dan Email. Ketika pembelajaran itu melalui email, maka bisa langsung di print di balai RW atau BLC itu.

"Makanya saya sediakan printer supaya anak-anak ini bisa langsung cetak saat itu juga," kata Risma.

Selain itu, Risma juga mengaku akan bekerja sama dengan televisi swasta untuk menyiapkan pola pengajaran baru yang efektif dan menarik di tengah pandemi ini. Sehingga, anak-anak tidak bosan dengan pembelajaran yang hanya via daring. "Nanti sistem pembelajarannya pasti menarik," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler