Pangeran Harry dan Meghan Gugat Tabloid Soal Foto Archie

Foto tersebut disebut diambil saat Archie berada di halaman rumah di Los Angeles.

AP
Pangeran Harry dan Meghan Markle menggugat tabloid yang memuat foto anak mereka yang diambil dengan melanggar privasinya.
Rep: Puti Almas Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — Pangeran Inggris dan istrinya, Meghan Markle, dilaporkan mengajukan gugatan atas pelanggaran privasi terkait foto dari sang putra, Archie. Dalam tuntutan disebutkan bahwa foto tersebut diambil dari kediaman mereka di Los Angeles, Kalifornia, Amerika Serikat (AS).

Pasangan ini memberi laporan terperinci dalam apa yang dikatakan sebagai bentuk pelecehan dari media. Harry dan Meghan dalam gugatan itu juga mengatakan bahwa mereka harus terus memperjuangkan privasi dan melawan tindakan semacam itu selama berbulan-bulan sejak memutuskan untuk menetap di Los Angeles.

"Tindakan ini muncul akibat upaya tabloid yang terus-menerus, tanpa henti, dan cukup mengejutkan untuk mendapat keuntungan dari gangguan privasi secara berantai terhadap seorang anak berusia 14 bulan di rumahnya sendiri," tulis gugatan yang diajukan Harry dan Meghan, seperti dilansir laman TVNZ, Jumat (24/7).

Meghan dan Harry mengatakan bahwa setiap orang tua akan melakukan apapun yang diperlukan untuk melindungi anak-anak mereka. Tindakan yang disebut sebagai pelecehan ini, menurut mereka, terlihat saat foto Archie ditawarkan ke media yang konon diambil pada acara tamasya keluarga di Malibu. Namun, keduanya meyakini bahwa gambar ini jelas ditangkap ketika sang putra berada di halaman rumah di Los Angeles.

"Archie belum pernah berada di tempat umum, apalagi di Malibu, sejak kami berada di sini,” demikian yang ditulis dalam gugatan tersebut lebih lanjut.

Gugatan yang diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angeles itu menyebut bahwa keberadaan foto tersebut sepenuhnya salah karena orang yang memotret dan menjual gambar mengetahui tindakannya melanggar hukum. Harry dan Meghan dilaporkan belum mengetahui identitas fotografer dan pihak yang menjual foto tersebut. 

Selain itu, gugatan ditujukan untuk mengidentifikasi para terdakwa dan agar pengadilan mengeluarkan perintah yang mengharuskan mereka menyerahkan semua foto Archie dan berhenti melakukan tindakan yang dinilai melecehkan Harry dan Meghan. Gugatan juga mengatakan keduanya terpaksa untuk membuat pagar menghalangi agar fotografer dengan lensa telefoto tidak dapat memotret mereka dari jarak ratusan meter jauhnya dari rumah mereka.

Bahkan, dikatakan bahwa ada drone yang terbang hingga sedekat 20 kaki di sekitar rumah Harry dan Meghan di Los Angeles yang bertujuan untuk mendapatkan foto keluarga mereka. Kejadian ini disebut terjadi hingga tiga kali, yang menimbulkan keresahan.

Harry dan Meghan pertama kali mengumumkan rencana pengunduran diri sebagai anggota senior kerajaan Inggris pada 8 Januari lalu, yang dirilis melalui akun resmi Sussex Royal di media sosial Instagram. Dalam pertanyaan saat itu, keduanya mengatakan akan memulai hidup mandiri secara finansial dan memilih untuk membagi waktu antara Inggris dan Amerika Utara, tepatnya di Kanada.

Sesuai dengan keputusan Istana, secara resmi status Harry dan Meghan sebagai anggota senior kerajaan berakhir pada 31 Maret. Tugas terakhir mereka adalah di acara Commonwealth Day Service di Westminster Abbey, London pada 9 Maret.

Baca Juga


Sebelumnya, Ratu Elizabeth II juga telah meminta keduanya untuk tidak lagi menggunakan nama maupun label yang terkait dengan Sussex Royal saat keduanya telah mulai kehidupan baru mereka. Gugatan terbaru dari Harry dan Meghan mengatakan saat berada di Kanada, sebuah tabloid Inggris menerbitkan lokasi persis kediaman mereka dan sekumpulan fotografer datang.

Hal inilah yang mendorong keduanya untuk pindah ke Los Angeles, Kalifornia di mana lokasi mereka kembali diterbitkan dan gerombolan paparazzi kembali muncul.

"Para penggugat telah melakukan segala cara untuk menghindari sorotan, kecuali dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka, yang mereka akui layak diberitakan,” tulis gugatan tersebut.

Harry dan Meghan dalam gugatan tersebut mengatakan bahwa hanya ingin melanjutkan pekerjaan publik yang sangat penting bagi mereka sambil tetap memiliki kehidupan pribadi. Hal ini, menurut keduanya, adalah hak setiap individu.





BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler