Wali Kota Arahkan Sekolah Ajarkan Tanaman Herbal

Sekolah diminta mengembangkan kurikulum pengajaran tentang tanaman herbal

Republika/Wilda Fizriyani
Wali Kota Malang Sutiaji
Rep: Wilda Fizriyani Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang, Sutiaji mengarahkan sekolah mengembangkan kurikulum pengajaran tentang tanaman herbal. Hal ini diungkapkan saat melakukan peninjauan ke sekolah tangguh Covid-19, SMA Negeri 5 Kota Malang.

Sutiaji mengatakan, penekanan herbal ini diperlukan karena tanaman tersebut bisa meningkatkan imunitas tubuh. Dengan kata lain, mengonsumsi herbal bisa menangkal Covid-19 di tubuh manusia. "Ini artinya, negara kita memiliki potensi dan kearifan lokal tersendiri," kata Sutiaji di SMA Negeri 5 Kota Malang, Rabu (29/7).

Pemahaman tanaman herbal sebagai suplemen imunitas tubuh harus disosialisasikan dalam gerakan secara masif. Menurut Sutiaji, pengetahuan ini bisa diberikan melalui pendidikan di sekolah.

Saat ini kasus positif Covid-19 di Kota Malang mencapai 600 orang, Rabu (29/7). Sekitar 51 pasien positif telah meninggal dan 309 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 240 pasien lainnya masih dalam perawatan dan isolasi sampai sekarang.

Adapun total Pasien dalam Pengawasan (PDP) di Kota Malang sebanyak 629 orang. Dari jumlah tersebut, 60 PDP meninggal, 256 orang telah sehat sedangkan lainnya masih dalam pengawasan. Untuk jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) sekitar 1.096 dengan angka kematian dua jiwa.

Sebelumnya, Kota Malang sempat melaksanakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 30 Mei lalu. Penyelenggaraan kebijakan bersama Kota Batu dan Kabupaten Malang ini disepakati hanya satu putaran. Saat ini ketiga daerah masih dalam masa transisi menuju era adaptasi kebiasaan baru atau normalitas baru (new normal).



BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler