Persentase Kesembuhan Covid-19 di DIY Alami Tren Penurunan

Lonjakan kasus baru positif Covid-19 di DIY terus terjadi belakangan ini.

Wihdan Hidayat / Republika
Umat muslim menjalankan ibadah shalat Iedul Adha di Masjid Jami Maulana Maghribi, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Jumat (31/7). Warga Parangtritis kini menjalankan ibadah shalat Ied dari masjid desa setempat imbas pandemi Covid-19. Biasanya mereka menjalankan shalat Ied di gumuk bpasir Parangkusumo.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kesembuhan kasus positif Covid-19 di DIY terus bertambah. Pada 31 Juli ini, ada tambahan 17 kasus positif yang dinyatakan sembuh.

Walaupun begitu, persentase kesembuhan ini terus menunjukkan tren yang menurun. Pasalnya, lonjakan kasus baru positif Covid-19 di DIY terus terjadi belakangan ini.

Bahkan, tambahan angka kasus baru di DIY lebih tinggi dibandingkan angka dari kesembuhan kasus positif. Bertambahnya 17 kasus yang sembuh pada 31 Juli ini menjadikan total kasus sembuh sudah mencapai 399 kasus.

Sehingga, persentasi kesembuhan kasus sembuh di DIY per 31 Juli ini sebesar 58,7 persen. Sementara, kesembuhan kasus positif di DIY ini sebelumnya pernah mencapai 85,2 persen pada 29 Juni lalu. 

Artinya, persentase kesembuhan kasus positif ini terus menunjukkan tren yang turun di saat kasus sembuh terus bertambah tiap harinya. Hal ini disebabkan adanya lonjakan kasus baru positif yang terjadi dua pekan belakangan ini, bahkan pada 31 Juli ada tambahan 64 kasus baru.

"17 kasus positif yang dilaporkan sembuh pada 31 Juli ini terdiri dari selapan warga Bantul, lima warga Gunungkidul dan empat warga Sleman," kata Berty, Jumat (31/7).

Selain ada tambahan 17 kasus positif yang sembuh, Berty juga melaporkan ada satu kasus positif yang meninggal dunia. Kasus meninggal dunia ini merupakan warga Gunungkidul yang memiliki komorbid stroke.

"Sehingga, total kasus positif yang meninggal dunia sebanyak 20 kasus. Dilaporkan juga satu PDP yang meninggal dunia dalam proses laboratorium yang merupakan warga Kota Yogyakarta dan belum menjalani swab," ujarnya.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler