Innalillahi Anggota DPRD dari PKS Dany Anwar Meninggal Dunia

Yani mengatakan belum diketahui pasti apa penyebab Dany Anwar meninggal.

dpd.go.id
Dany Anwar
Rep: Ratih Widihastuti Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Dany Anwar meninggal dunia di RSAL Mintoharjo, Benhil, Jakarta Pusat, Senin (3/8) pagi. Ketua Komisi Kebijakan Publik MPW PKS DKI Jakarta, Ahmad Yani membenarkan kabar tersebut.


"Iya betul," kata Ahmad Yani saat dihubungi Republika, Senin (3/8).

Ahmad Yani mengatakan belum diketahui pasti apa penyebab meninggal. Dia hanya mengetahui Dany dirawat malam hari tadi. "Kurang tahu, saya tahunya  tadi malam dirawatnya, itu juga mengetahuinya dari grup anaknya kasih tahu, dan untuk lokasi penguburannya belum diketahui," kata dia.

Berdasarkan situs dari dprd-dkijakartaprov.go.id, Dany Anwar lahir di Jakarta pada tanggal 2 Februari 1966. Alamat Dany Anwar di Jalan Kebon Pala I Nomor 287 RT 02/016, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dany Anwar memiliki pengalaman organisasi salah satunya di Pelajar Islam Indonesia. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD PKS Jakarta Pusat (1998-2004) dan Ketua DPW PKS DKI Jakarta (2000-2004).

Dany Anwar Lahir di Jakarta pada 22 Februari 1968 dari pasangan Muhammad Aspali dan Bani. Ia menghabiskan masa kecil hingga dewasanya di ibukota. Pendidikan dasar, ia tempuh di SD Islam Miftahudin, Kebon Kacang Raya Tanah Abang.

Lalu, dia melanjutkannya ke SMP Negeri 35 Gambir dan SMA Negeri 7 Gambir, Jakarta Pusat. Kemudian lulus SMA, pada tahun 1987, ia meneruskan pendidikannya di UIN Syarif Hidayatullah, Fakultas Syari’ah, Jakarta. Dany, sapaan akrabnya, pun aktif di berbagai organisasi.

Ia aktif di Pelajar Islam Indonesia (PII), Forum Komunikasi Remaja Masjid Tanah Abang (F-Koremta), LPPTKI-BKPRMI Jakarta Pusat, Pemuda Muhammadiyah cabang Tanah Abang Satu Jakarta Pusat, dan Yayasan Ihsanul Amal (bergerak di bidang sosial dan pendidikan).

Perlu Diketahui, Almarhum Dany Anwar merupakan sosok yang bersahaja, ramah dan cerdas. Sosok Pengabdiannya di masjid mengantarkannya aktif di dunia politik. Ia masuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan diajukan sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Tak lolos sebagai Wakil Gubernur, Dany Anwar terpilih sebagai senator DKI. Anak Betawi kelahiran Kebon Kacang, Tanah Abang ini namanya mencuat saat dicalonkan sebagai Cawagub DKI mendampingi Cagub Adang Daradjatun yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk periode 2007-2012. Ia menjadi harapan anak Betawi yang bertarung dengan pasangan Fauzi Bowo-Prijanto.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai pengajar agama di masjid Tanah Abang, Jakarta. Pengalamannya mengajar dan aktif di kegiatan masjid serta ormas Muhammadiyah, ia bergabung dengan PKS. Kariernya di PKS cukup signifikan. PKS, yang waktu itu baru berdiri bersamaan lahirnya Era Reformasi, ia menjadi Ketua DPD PKS Jakarta Pusat (1998-2002) hingga Ketua DPW PKS Jakarta (2002-2006). Pada pemilu pertama 1999, Dany Anwar terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 1999-2004.

Pada Pemilu berikutnya, ia kembali menjadi anggota DPRD 2004-2009. Belum berakhir jabatannya, pada 2007, ia dicalonkan menjadi Cawagub DKI Jakarta oleh PKS. Sayang, harapan anak Betawi menjadi Cawagub gagal.

Pasangan Adang Daradjatun dan Dany Anwar hanya mendapatkan 42,13 persen atau sekitar 1.535.555 suara sedangkan Fauzi Bowo dan Prijanto yang berhasil meraup 57.27 persen suara.

Kekalahan tersebut tidak menghentikan langkahnya di dunia politik. Pada Pemilu 2009, ia berjuang maju sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mewakili Provinsi DKI Jakarta. Perjuangannya tak sia-sia. Ia berhasil dengan perolehan suara 451.804. Ia pun dilantik menjadi anggota DPD RI periode 2009-2014.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler