Kasus Infeksi Covid-19 di Amerika Latin Tembus 4,2 Juta
Amerika Latin kesulitan menahan laju penyebaran Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Jumlah kasus infeksi Covid-19 di Argentina menjadi 201.919. Sementara pada Ahad (2/8) kemarin Kolombia melaporkan kasus infeksi harian tertinggi mereka. Kasus infeksi virus corona di kawasan Amerika Latin pun mencapai 4,2 juta lebih.
Situs worldometers mencatat pada Senin (3/8) jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia di kawasan itu sudah mencapai 146.906 orang. Amerika Latin kesulitan menahan laju penyebaran virus.
Angka infeksi harian meningkat pesat saat banyak negara yang ingin melonggarkan kebijakan karantina nasional untuk membangkitkan perekonomian. Kawasan yang mengisi delapan persen populasi dunia itu bertanggung jawab atas 30 persen kasus infeksi dan kematian virus corona di seluruh dunia.
Virus corona menginfeksi pejabat-pejabat tinggi Amerika Latin seperti Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan Presiden Bolivia Jeanine Anez. Jumlah kasus kematian di Kolombia sudah di atas 10 ribu sementara kasus infeksi 300 ribu lebih.
Kasus infeksi harian di Argentina, yang sebelumnya berhasil menahan laju penyebaran virus, mengalami peningkatan pesat. Berdasarkan perhitungan kantor berita Reuters, kini lima negara Amerika Latin berada di 10 besar negara dengan jumlah kasus infeksi terbanyak di seluruh dunia.
Brasil yang menjadi negara paling berdampak di Amerika Latin berada di urutan kedua di dunia setelah Amerika. Negeri Samba mencatat 2,7 juta kasus infeksi dan 94 ribu kasus kematian.
Jumlah kasus infeksi virus corona pada Ahad kemarin bertambah 24.801 kasus. Meksiko mencatat 9.000 kasus baru pada Sabtu (1/8) dan peringkat ketiga negara jumlah kasus kematian tertinggi di seluruh dunia.
Peru yang sudah mengonfirmasi 428.850 kasus infeksi bersiap menghadapi gelombang kedua setelah melonggarkan peraturan pembatasan sosial untuk menghindari resesi. Pada Sabtu lalu mereka melaporkan jumlah kasus harian tertinggi sejak akhir Mei.