Republikopi Aceh 5: Buah Kopi dan Simbol Nasionalisme

Ekspedisi Republikopi di Tanah Rencong, Aceh.

Republika TV
Seladang Coffee, Benermeriah, Aceh
Rep: Bayu Hermawan Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, BENERMERIAH -- Minum kopi di alam terbuka, khususnya di tengah kebun kopi, mempunyai sensasi tersendiri. Jika berkunjung ke Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, anda bisa merasakan nikmanya menyeruput secangkir kopi sambil menikmati sejuknya alam di Seladang Coffee.

Terletak di Jalan Raya Bireuen-Takengon, Jamur Ujung, Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Seladang Coffee menawarkan konsep argowisata perkebunan kopi.

Sadikin atau yang akrab disapa Bang Gembel mengatakan, Aceh dikenal dengan provinsi 1.000 warung kopi, ada yang mengelitiknya waktu itu, walau banyak warung kopi, tetapi tetap saja warung-warung kopi itu selalu ramai dikunjungi orang. Jadi hampir semua hal di Aceh sebenarnya diputuskan di warung kopi.

Sadikin menceritakan, tentu saja banyak kendala dalam mewujudkan mimpinya. Bahkan, tidak jarang menemui kegagalan. Namun menurutnya, hal itu penyedap dalam kehidupan. Gembel mengatakan, dirinya hanya tidak ingin menyesal tidak berani mewujudkan mimpinya. Bahkan, ia berkisah tantangan pun datang dari pihak keluarga, yang awalnya menentang ide untuk membangun warung kopi di tengah kebun.

Sadikin melanjutkan, selain budaya orang Aceh yang gemar minum kopi, alasan dirinya memutuskan terjun di dunia perkopian, karena menurutnya kopi bukan hanya sekadar minuman saja, melainkan buah kopi adalah simbol nasionalisme, karena luarnya merah dalamnya putih.

 

 

Videografer | Fakhtar Khairon Lubis, Fian Firatmaja



Fotografer | Thoudy Badai RB

Host | Bayu Hermawan

Video Editor | Atar

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler