AS Selidiki Dugaan Subsidi Produk Sasis Truk asal China

Departemen Perdagangan AS akan menyelidiki 30 program subsidi China.

AP Photo/Andy Wong
Bendera AS China
Rep: Dedy Darmawan Nasution Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Perdagangan AS pada Kamis (20/8) mengatakan telah memulai penyelidikan atas dugaan pembuangan sasis dan sub-rakitan buatan China untuk trailer dan truk semi-trailer ke pasar AS. Penyelidikan sekaligus mencari dugaan subsidi kepada produsen China agar bisa dijual dengan harga murah.

Seperti dilansir dari Reuters, Jumat (21/8), Investigasi itu dapat mengakibatkan impor China senilai ratusan juta dolar menghadapi bea anti-dumping dan pengimbang.

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Perdagangan mengatakan sedang mencari bea anti-dumping sebesar 188,05 persen pada rakitan trailer China yang diimpor. Selain itu juga dikatakan akan menyelidiki 30 program subsidi China, termasuk program hibah, program pajak, dan pinjaman pemerintah.

Petisi tersebut diajukan oleh Coalition of American Chassis Manufacturers, yang beranggotakan Cheetah Chassis Corp, Hercules Enterprises LLC, Pitts Enterprises Inc, Pratt Industries, Inc. dan Stoughton Trailers LLC.

Perusahaan memperkirakan sasis dan sub rakitan China senilai 250 juta dolar AS diimpor ke Amerika Serikat pada tahun 2018. Data Biro Sensus AS menunjukkan impor tahun 2019 senilai 460 juta dolar AS untuk kategori produk ini.

Sasis truk semi-trailer banyak digunakan untuk mengangkut kontainer pengiriman antar moda.

Jika penyelidikan diizinkan oleh Komisi Perdagangan Internasional AS untuk melanjutkan pemungutan suara yang dijadwalkan pada 14 September, Departemen Perdagangan mengatakan pihaknya mengharapkan untuk mengeluarkan keputusan anti-subsidi awal pada 23 Oktober 2020 dan keputusan anti-dumping pada 6 Januari 2021 mendatang.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler