Penggali Makam Covid-19 Tetap Semangat Meski tanpa Insentif
TPU Tengku Mahmud Palas ditetapkan sebagai kuburan khusus Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Penggali makam untikjenazah pasien positif Covid-19 di Kota Pekanbaru, Riau, mengaku tetap semangat bekerja meski insentif Covid-19 untuk mereka belum kunjung cair.
“Ya kita tetap semangat karena memang ini tanggung jawab kita, mau bagaimana lagi,” kata Koordinator penggali kuburan Covid-19 di TPU Tengku Mahmud Palas, Subhan di Pekanbaru, Ahad (30/8).
Di tempat tersebut ada enam penggali kubur yang selalu siaga untuk membantu pemakaman pasien positif Covid-19. Sebagian dari mereka berstatus tenaga honorer.
Subhan mengatakan TPU Tengku Mahmud Palas ditetapkan sebagai kuburan khusus Covid-19 sejak April 2020. Hingga kini sudah ada 120 jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 di tempat itu.
Ia mengatakan Pemkot Pekanbaru menjanjikan setiap penggali kuburan mendapat insentif untuk kerja mereka karena mengandung risiko tertular Covid-19. Besar insentif Rp 200 ribu per hari apabila menangani pemakaman dengan standar Covid-19.
“Kabarnya insentif Rp 200 ribu per hari, semua rata. Tapi belum cair sampai sekarang,” katanya.
Ia mengatakan pada pemakaman jenazah Covid-19 mulai bulan Agustus meningkat lagi, setelah sempat sepi pada Juli lalu. Kini setiap hari rata-rata ada dua sampai tiga orang yang dimakamkan dengan standar Covid-19.
“Seringkali jenazah datang pada malam hari. Kalau sudah seperti itu, kita bekerja hanya mengandalkan lampu darurat untuk penerangan,” katanya.
Ia mengatakan hingga kini tidak ada dari anggota penggali kubur yang sakit maupun tertular virus corona. Meski begitu, ia mengatakan sampai sekarang mereka belum satu pun pernah mengikuti tes cepat Covid-19.
“Setiap bekerja kita selalu pakai alat pelindung diri atau APD. Untuk stok APD selalu mencukupi,” katanya.