RS Rujukan Covid Penuh, Ini Saran IDI

Kondisi rumah sakit rujukan Covid-19 sudah sangat mengkhawatirkan.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung melakukan simulasi penanganan pasien Covid-19 di mobil Ambulans Khusus Covid-19 di Markas PMI Kota Bandung, Jalan Aceh, Kota Bandung.
Rep: Surya Dinata Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengungkapkan, kondisi rumah sakit rujukan Covid-19 sudah sangat mengkhawatirkan. Hal ini diperparah dengan semakin tingginya persentase masyarakat yang terinfeksi.


Zubairi menambahkan, jika kondisi ini dibiarkan maka akan sangat bahaya. Sebab menurutnya di bulan kedepan trennya sedang naik. Semakin banyak pasien dirawat, maka dokter dan perawat akan semakin lelah.

Kondisi tersebut menurutnya, akan membuat tenaga kesehatan menjadi kurang waspada. Hal ini menurutnya menyebabkan banyak tenaga kesehatan tertular hingga meninggal dunia.

Zubairi mengingatkan, pemerintah harus menambah jumlah tempat tidur isolasi dan juga rumah sakit rujukan Covid-19 alternatif. Tidak hanya itu, masyarakat juga diminta untuk selalu menjaga protokol kesehatan.

 

 

Video Editor | Fian Firatmaja

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler