Pekan Restoran Halal Korea Tampilkan Tema Halal di Youtube
Organisasi Pariwisata Korea tetap ingin terhubung dengan wisatawan Muslim.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Perjalanan internasional memang masih belum tersedia. Namun, Organisasi Pariwisata Korea (KTO/Korea Tourism Organization) tetap ingin terhubung dengan para wisatawan Muslim di masa pandemi ini. Karena itulah, KTO menyajikan sebuah pesta visual tentang video-video bertemakan halal untuk membangkitkan selera wisatawan sebagai bagian dari Pekan Restoran Halal Korea edisi 2020.
Pekan Restoran Halal Korea 2020 itu akan menampilkan berbagai video bertema halal dalam rangka menarik wisatawan Muslim untuk mengunjungi Korea Selatan begitu perjalanan internasional nanti tersedia. Memasuki tahun kelimanya, Pekan Restoran Halal Korea dirancang untuk menyoroti restoran halal di Korea Selatan.
Selain itu, acara ini juga menyediakan penawaran khusus, termasuk kupon diskon, untuk menarik para pengunjung Muslim ke Korea Selatan. Dengan melakukan promosi secara daring tahun ini, dewan pariwisata akan menyiarkan Halal TV selama sekitar dua bulan mulai Senin depan di saluran YouTube-nya. Siaran halal tersebut dalam rangka mempromosikan makanan halal Korea dan berbagai restoran yang ramah Muslim di Korea Selatan kepada calon wisatawan Muslim.
Dilansir di TTG Asia, Rabu (9/9), video pertama berjudul Halal K-Food Cooking Studio. Video tersebut akan menampilkan resep makanan Korea yang halal. Dipandu oleh chef Choi Gwang-ho (juara MasterChef Korea Season 3), acara ini akan menampilkan resep masakan Korea yang populer seperti bibimbap, tteokbokki dan ramyeon (ramen ala Korea), menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di luar Korea Selatan.
Selanjutnya, video kedua berjudul Halal Restaurant Tasty Party. Di video tersebut, ekspatriat Muslim di Korsel akan mengulas sejumlah restoran ramah halal yang terkenal di Seoul. Panel tersebut akan memperkenalkan beberapa restoran yang berpartisipasi dalam acara Pekan Restoran Halal Korea dan mempromosikan berbagai makanan halal. Makanan tersebut mulai dari yang tradisional seperti shakshouka (telur rebus dengan saus tomat pedas) dan kebab hingga hidangan campuran seperti bulgogi halal.
Sebanyak 10 video akan diunggah antara 14 September dan 16 November 2020 di saluran YouTube KTO. Video baru akan dirilis setiap Senin. Berkaitan dengan acara tersebut, para penonton akan memiliki kesempatan untuk memenangkan kartu hadiah ketika mereka mengunggah foto atau video tentang mereka sendiri tengah membuat hidangan yang diperkenalkan di video pertama di Halal TV di akun media sosial mereka. Mereka juga harus mencantumkan tautan di bagian komentar, atau menulis komentar tentang video tersebut.